Iman Besar Amerika Sebut Nusron Wahid anthitesis NU

FOX News
13 Okt 2016 14:15
2 menit membaca
Shamsi Ali (ist)
TELEGRAFPresiden Nusantara Foundation & Muslim Foundation of America, Inc, Imam Shamsi Ali menulis panjang dalam sebuah artikel yang diberi judul “Nusron Wahid anthitesis NU”. 

Dalam tulisan tersebut, Shamsi Ali sangat terkejut dengan kata-kata yang keluar dari Nusron Wahid di acara ILC TVOne. 

Putra asli Makassar yang sedang menjadi Imam Besar di Amerika ini menilai, ucapan Nusron baik pikiran maupun sikap lisannya menunjukkan bahwa ucapan tersebut tak layak untuk dikeluarkan.


“Walaupun seandainya benar, menunjukkan adanya sesuatu yang salah. Apalagi ketika pemikiran atau pemahaman itu memang, selain ignorant, arrogant, juga memang “blunder”,” tulis Imam Shamsi Ali, di New York, Rabu (12/10) 2016.

Bahkan menurut Imam Shamsi Ali pola pikir liberal yang dianut oleh Nusron mengekspresikan karakter yang tidak berakhlak. 

“Kata-kata kasar, mimik wajah, mata terbelalak, dan jelas menampakkan emosi yang tidak terkontrol, semuanya menunjukkan siapa Yusron sesungguhnya,” sambung Shamsi Ali.


Imam Shamsi Ali menulis panjang point kesalahan yang diucapkan oleh Nusron, namun Imam Shamsi sebelumnya mengatakan bahwa  dirinya sebenarnya tidak begitu kenal dengan Nusron Wahid. Karena merasa apa yang diucapkan Nusron di acara ILC membuat dirinya merasa terusik, tergelitik sensifitas keimanannya.

Nusron menurutnya hanya menunjukkan sikapnya yang paradoks. 

“Pernyataan bahwa yang berhak memahami Al-Quran adalah hanya Allah dan RasulNya. Pernyataan ini sangat paradoks dengan posisi keagamaan Nusron yang selau mengatakan bahwa teks-teks agama itu harus dengan logika,” tulisnya.


Menurut Iman yang menjamaahi 3000 muslim di Amerika ini bahwasanya perbedaan pendapat okelah. Dia bahkan mendukung adanya perbedaan pendapat, termasuk dalam penafsiran teks-teks agama. Tapi menurutnya  hendaknya dilakukan pada batas-batas syar’i, dan yang lebih penting dibangun di atas dasar “khuluqi”. (amie wata)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *