 |
Herman Papia. (ist) |
TELEGRAFNEWS – Jiwa besar ditunjukan politisi kawakan Likupang, Herman Papia, usai dituding Denny Wowiling (DeWo) lewat ciutan di media sosial (Medsos) Facebook, soal Papia sebagai dalang skenario pelengseran DeWo dari podium ketua DPD II Golkar Minut.
Eks legislator Minut 2009-2014 ini, ketika dimintai keterangan soal cuitan DeWo menjelaskan, tudingan DeWo sangatlah kekanak-kanakan, sebagai politisi yang katanya sudah mengecap asam garam, DeWo tak layak menjadi panutan.
“Massa seorang politisi besar berbicara seperti itu? apa lagi sampai mengumbar di Medsos, apa namanya itu? kalau ada persoalan internal, itu biasa dan harusnya ditanggapi secara bijak,” kata Papia kepada TelegrafNews, kemarin.
Lanjut dia, soal skenario melengserkan DeWo, bisa saja itu hanya pengalihan isu, biar kelihatan benar dengan mendompleng nama orang lain. Dari sisi struktur kepartaian di Golkar, Papia menguraikan kalau dirimya tidak memiliki kekuatan apa pun, secara legitimasi saja tidak memungkinkan, apa lagi sampai menskenariokan pelengseran yang terhormat Denny Wowiling.
“Kalau DeWo dalam citutannya memberkati, saya secara pribadi mengampuni dirinya dan berharap dia (DeWo). Sebab sesuai ajaran kudus saya, kuasa Memberkati itu hanya ada pada Tuhan Yesus, dan sebagai manusia biasa, sekali lagi hanya bisa Mengampuni pak DeWo,” tandasnya.
Dalam ciutan DeWo distatus akun Facebook miliknya pada Minggu (9/4) 2017, dia menyebutkan dua nama yang diduga terlibat menskenariokan dirinya lengser dari kursi ketua DPD II Golkar Minut., berikut isi ciutan DeWo. “Ketua Golkar Minut bkn segala2nya. Sy siap lengser klu SK PLT s
ada. Sy memberkati Edwin Nelwan, Herman Papia Cs menskenariokan, Support
Pelengseran DEWO Ketua Golkar Minut, Amin. Maaf selama msh Punya
Legitimasi Pasti tdk Pernah Lelah Membesarkan Partai Golkar Di Minut.
Jadi sabar saja tdk perlu polemik Di Medsos. pasti & pasti Ketua
Golkar bkn Milik Pribadi & Kel sangat2 siap dilengserkan & dngn
Penuh suka sy serahkan kepd yg berambisi Mengkerdilkan Partai Ini,” begitu bunyi ciutan Denny Wowiling. (man/redaksi)
Tidak ada komentar