Diresmikan VAP, Minut Kebagian Mega Proyek Telekomunikasi Internasional

FOX News
6 Apr 2017 16:23
2 menit membaca
SAMBUTAN: VAP mendukung penuh pembangunan Telekomunikasi bertaraf Internasional di Desa Kema. (ist)
TELEGRAFNEWS – Potensi Kabupaten Minahasa Utara (Minut), baik sumber daya alam dan letak geografis begitu strategis. Satu persatu investor melirik potensi daerah yang dianugerahi Gunung Klabat ini.
Diantaranya, PT Telkom International (Telin), perusahaan multi raksasa dibidang komunikasi ini, menggarap proyek System Komunikasi Kabel Laut SEA-US. Mega proyek yang menguhubungkan Inonesia, Philipines dan Amerika Serikat tersebut, memilih pantai Firduas Desa Kema I dan II, Kecamatan Kema, Minut, sebagai area project lewat Soft Opening Cable Landing Station, Kamis (6/4) 2017.
Sejarah baru pertelekomunikasian di Indonesia itu, diresmikan Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) bersama Nanang Hendarmo selaku Direktur Network and Information Technologi (NIT) Telin.
APRESIASI: Peresmian ditandai pembangunan proyek Telekomunikasi. (ist)
VAP mengaku bangga, sebab Minut masuk menjadi salah satu wilayah dilaluinya mega proyek komunikasi bawah laut ini. 
“Setelah adanya Bendungan Kuwil, Jalan Tol dan Lintasan Kereta Api, kini ada proyek kabel komunikasi bawah laut ini. Saya tidak menyangka akan ada proyek komunikasi yang bergengsi dan sebesar ini di Minut. Hal ini tentunya harus disambut dengan syukur karena Minut dipilih sebagai lokasi landing cable ini,” urai Panambunan.
Direktur NIT-Telin Nanang Hendratmo saat diwawancarai menjelaskan, pemasangan kabel akan selesai pada bulan Juni, kemudian system beroperasi pada bulan juli. Saat operasi, SEA-US akan memanjakan pelanggan layanan internet di Indonesia khususnya pelanggan korporat, indihome dan selular dengan kualitas layanan tercepat di Indonesia dan Amerika Serikat.

Dipilihnya Sulut khususnya Minut dan pantai Kema ini karena dinilai aman, baik dari gempa dan gangguan lainnya. Sedangkan untuk jaringan yang ada sebelumnya akan membackup jaringan yang akan terpasang nanti. “SEA-US akan terintegrasi dengan system kabel bawah laut lain yang dimiliki Telkom Group, baik global maupun domestic. Mega proyek ini didukung juga oleh enam perusahan Telkom yang ada di Indonesia dan luar negeri,” terang Hendratmo. (man/redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *