Severson Sumampouw Kepala Markas PMI Bitung. (ist) |
“Kawan, tolong carikan kontak petugas PMI, keluarga saya butuh sekantong darah, karena sekarang lagi mengalami pendarahan hebat,” kata Sahrul melalui pesan Whats App saat menghubungi telegrafnews.co.
Permintan itu dilakukan, karena keluarga pasien sebelumnya sudah mendatangi PMI yang berlokasi RSUD Bitung, namun petugas ditempat tersebut mengatakan bahwa stok darah yang dibutuhkan kosong.
“Kasihan. Akhirnya, kami mendapatkan sekantong darah, walaupun harus bayar harga Rp350 ribu dan itu pun kami harus meminta dengan memelas,” jelasnya.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bitung, Sefferson Sumampouw menjelaskan bahwa di PMI darah tidak dijual.
“Darahnya tidak dibayar, yang dibayar itu biaya pengelolaan darah,” jelasnya melalui pesan Whats App kepada Telegrafnews.co, Rabu (2/11) 2016 malam.
Lurah Wangurer Barat ini juga menjelaskan, khusus bagi pasien yang memegang kartu BPJS dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) saat membutuhkan darah, tidak terkena biaya sama sekali.
“Bagi pemegang kartu BPJS dan KIS itu gratis,” jelasnya lagi. (arham licin)
Tidak ada komentar