Begini Cerita JWS Saat Minahasa Dikepung Banjir

FOX News
26 Feb 2017 07:20
2 menit membaca
Jantje Wowiling Sajow.(Ist)

TELEGRAFNEWS – Bupati JWS pun menceritakan, pada hari Minggu pagi dirinya seperti biasa melakukan pelayanan ibadah di Kecamatan Sonder tepatnya ulang tahun jemaat Efrata Sentrum.

Sebelumnya Baca:Sebelum Bencana Terjadi, JWS Sudah Meminta Pejabat Waspada

“Selesai ibadah saya dan tim meninjau masyarakat Kecamatan Kawangkoan, berkisar pukul 13.00 Wita kami pun mampir di salah satu warung kopi, sambil menikmati lezatnya kopi dan biapong tidak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 16:00 Wita, tetapi di luar hujan masih sangat deras,” tutur JWS.

Lanjutnya, melihat cuaca yang sangat ekstrim, muncul perasaan tidak tenang yang berkecamuk di hatinya. Sebagai seorang pemimpin, dirinya pun langsung menghubungi camat-camat via telepon seluler.

“Saat itu, saya mendapat kabar bahwa Kecamatan Sonder tidak bisa dilewati karena longsor. Ketika mendapatkan kabar itu saya putuskan untuk pulang, balik ke rumah,” ungkapnya.

Dalam perjalanan mengikuti ruas jalan Tondegesan dan Pulutan, Camat Remboken melapor bahwa, jalan Remboken tertutup karena banjir bandang dari gunung Wawo dan sekitarnya, demikian pula Tataaran banjir menggenangi sekitar 500 rumah.

Mendengar kabar seperti itu, mereka panik dan langsung balik arah melewati Desa Tolok, Totolan, dan menyusuri danau hingga Watumea dan Eris.

Sesampainya di rumah dinas, jam sudah menunjukkan pukul 18:00 Wita. Melihat kondisi Rudis dalam keadaan aman, JWS pun menuju Kelurahan Tataaran guna melihat langsung kondisi banjir disana hingga pukul 23.00 Wita.

“Dalam keadaan tertegun, sambil berdoa, situasi gelap gulita, tak terasa sekujur tubuh sudah basah kuyup. Saya tidak mempedulikan yang terpenting bisa berada di tengah- tangah masyarakat dan melihat langsung keadaan yang terjadi,” katanya.(martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *