Salahkan Perusahaan Pengelola, Nelayan Aertembaga Bantah Perikanan Bitung Kolaps

FOX News
14 Apr 2017 10:04
1 menit membaca
Hasil tangkapan nelayan. (arham/telegrafnews)
TELEGRAFNEWS – Perikanan mana yang kolaps? tanya Hans Maluenseng (35), salah seorang nelayan Aertembaga, Kota Bitung, Sulut, saat dimintai tanggapan wartawan, Jum’at (14/4) 2017.

Pertanyaan Hans, soalah menampik isu menurunnya industri perikanan di Kota Bitung, akibat kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hans, nelayan tradisional ini, memberikan secercah wejangan, dia menyarankan perusahan pengolahan ikan yang beroperasi di Bitung, harusnya miliki kapal penangkap untuk menunjang operasional perusahaan, bukannya terus membeli ikan dari luar.


“Saya beri contoh PT. Sari Usaha Mandiri, perusahaan itu tidak pernah mengatakan kolaps. Mereka sampai saat ini masih beroperasi dengan normal, bahkan hak-hak karyawan tertap terjamin. Silahkan tanya kepada pemiliknya? ” jelas Hans lagi.

Menurutnya lagi, perusahaan ikan yang mengaku kolaps, disebabkan mereka tidak lagi mendapat pasokan dari pengusaha ikan atau pengumpul yang ada di Kota Bitung. Alasan mereka karena perusahaan tersebut tidak bisa menyediakan uang tunai.

“Beberapa perusahaan tertentu karena alasan pembayaran berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan makanya tidak lagi mendapat pasokan ikan. Mereka sering terlambat dan bahkan menunda nunda pembayaran, kemudian menyalakan kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (arham licin)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *