
Bolmong, FOXKAWANUA.COM
Kita harus angkat topi setinggi-tingginya untuk Bolaang Mongondow. Di tengah riuhnya kritik soal tata kelola daerah lain, Bolmong hadir sebagai anomali yang menenangkan. Sebuah teladan di mana semua elemen—pemerintah, investor raksasa, dan regulator—berjalan begitu “harmonis”.
Sungguh, kita patut bersyukur.
Lihatlah betapa mulusnya aktivitas para investor agung kita. Ambil contoh PT Conch. Sebuah raksasa semen yang kehadirannya adalah berkah. Kita harus memuji betapa “tertib”-nya mereka.
Pabrik mereka beroperasi penuh, dan kita percaya penuh bahwa setiap bongkah batu kapur dan galian C yang mereka keruk dari perut bumi Bolmong telah tercatat dengan sangat jujur.
Tentu saja, pajak MBLB (Mineral Bukan Logam dan Batuan) yang mereka setorkan ke kas daerah pastilah sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kita adalah daerah yang menjunjung tinggi “kepercayaan”. Buat apa repot-repot mengaudit atau memverifikasi “meteran” mereka? Itu hanya akan mengganggu harmoni investasi. Kita yakin PAD kita dari sektor ini sudah sangat optimal.
Lalu, mari kita tengok keajaiban di sektor maritim. Sungguh sebuah pemandangan yang “efisien”.
Kapal-kapal besar hilir mudik, baik di dermaga umum maupun di dermaga “khusus”. Ini adalah bukti bahwa ekonomi kita bergerak. Kita harus berterima kasih pada aparat regulator kita, seperti KUPP/Syahbandar, yang pengawasannya begitu rapi dan ketat.
Saking ketatnya, kita bisa pastikan tidak ada satu pun kapal yang berani menyalahgunakan izin. Dermaga “Tersus” (Terminal Khusus) itu pastilah 100% hanya dipakai untuk kepentingan perusahaan pemiliknya. Tidak mungkin ada “tamu lain” yang ikut numpang bersandar atau bongkar muat di sana.
Dan soal bunker service (jasa isi BBM kapal)? Ah, itu lebih “aman” lagi. Pengawasan kita begitu hebat, sehingga tidak mungkin ada satu tetes pun BBM ilegal beredar di perairan kita. Semuanya pasti resmi, tercatat, dan (tentu saja) pajaknya lunas. Jika ada yang bilang melihat “kapal siluman” atau “warung BBM” di tengah laut, itu pastilah fatamorgana. Otoritas kita tidak mungkin kecolongan.
Inilah hebatnya Bolmong. Sebuah daerah yang “saking kayanya” oleh tambang emas dan investasi besar, sampai-sampai kita tidak perlu lagi pusing memikirkan recehan dari retribusi pelabuhan atau optimalisasi pajak galian.
Semua sudah “terkelola” dengan baik. Para investor senang, para regulator tenang, dan pemerintah daerah bisa tersenyum bangga. Harmoni ini begitu indah.
Kita hanya perlu duduk manis dan bersyukur. Soal apakah kemakmuran itu sudah sampai di piring rakyat atau belum, itu pertanyaan yang tidak sopan. Yang penting, pestanya meriah dan semua “tamu” kita bahagia. (Redaksi)
Tidak ada komentar