Ini Prestasi Atlet Asal Sulut yang ‘Dibeli’ Ahok dan Masuk Pelatnas Karate

FOX News
24 Sep 2016 05:15
2 menit membaca
Yanis Glandi satu-satunya atlet Talaud masuk Pelatnas. (ist)
TELEGRAF- Kerap mengalami perlakukan curang dalam mengikuti berbagai kompetisi di Sulawesi Utara (Sulut), tak membuat Yannis Glandi Entile putus arah mengembangkan bakat karatekanya.
Terbukti, Yanis Glandi yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, resmi menjadi atlet binaan provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Sebelum ‘dibeli’ DKI Jakarta dan kini menjadi satu-satunya atlet asal Talaud yang pertama masuk dan lolos dalam seleksi pelatihan nasional (Pelatnas) mewakili Indonesia diberbagai ajangg kompetisi karate tingkat dunia.
Meski pernah meriah sederet prestasi, perjalanan karir karate Glen dalam setiap seleksi yang dilakukan tingkat kabupaten/provinsi di Sulut, memang menyakitkan. Dia kerap diremehkan, dicurangi bahkan tak terpakai, padahal dia memiliki kemampuan dan kualitas.

Diberbagai kompetisi tingkat Sulut. Glen pernah meraih juara 3 pada iven Jacko Cup 2 dan 3, juara 3 loma kareta se-Indonesia Timur, juara 3 pada iven kawanua cup, meraih ranner up di 02SN tingkat SMPdan ranner up O2SN tingkat SMU di Sulut.
Gland memegang pialanya. (ist)
“Prestasi tersebut rupanya tak digubris Pemprov Sulut melalui KONI. Glen kerap disepelehkan, padahal dia memiliki bakat dan potensi luar biasa,” ucap Guns Lalenoh pelati Glen sejak menekuni olahraga karate.
Sayangnya, lanjut Guns Lalenoh, capain juara yang diterima atlet asuhannya, pada 2015 mengalami tindakan curang dalam seleksi pra PON, hingga akhirnya tak dipakai Sulut dalam PON 2016.
“Buat apa kita bertahan jika sering dicurangi di daerah sendiri. Atas ijin dan restu Tuhan menjawab doa kami, hingga akhirnya Gubernur DKI Jakarta Ahok menerima Glen sebagai atlet Jakarta dan sukses membawa nama harum daerah ini. Prestasi ini adalah tamparan bagi pemerintah Sulut yang kerap menyepelehkan potensi-potensi atlet terutama cabang karate,” bebernya. (ivan pelealu/man)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *