 |
Warga Bailang menikmati air bersih bantuan Satgas TMMD |
TELEGRAF-Kegiatan TNI Manunggal Membangun desa (TMMD) ke 97, yang dilakukan Kodim 1309/Manado di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, telah memasuki hari yang ke delapan.
Suatu fenomena yang menarik, yang terjadi selama ini, yakni sering berkumpulnya warga dengan sejuta perasaan gembira di wajah mereka , di saat kendaraan tanki penyedia kebutuhan air bersih untuk Satgas TMMD, tiba.
Apa pasal…? termyata ketersediaan air bersih di lokasi kegiatan TMMD ke 97, terutama di Lingkungan VI, Kelurahan tersebut, boleh dibilang minim, sehingga untuk memenuhi ketersediaan air bersih untuk warga, tergolong sangat terbatas.
Nah kehadiran tanki penunjang kebutuhan air bersih untuk Satgas TMMD, yang kehadirannya dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore, menjadi berkah tersendiri bagi warga, karena pihak TNI senantiasa mendahulukan kepentingan air bersih bagi warga. Tak mengherankan, di saat kehadiran tanki, warga telah berbondong-bondong dengan galonnya, untuk mengantri.
Ternyata, selama ini warga sering mensiasati ketersediaan air bersih dengan cara membeli, dan bahkn air hujanpun mereka tampung, guna dikonsumsi, baik untuk mandi dan kebutuhan mencuci.
Ibu Ros, salah seorang warga Lingkungan VI, mengatakan bahwa memang dilingkungannya sangat susah air. “Nah kehadiran tanki penyedia air bersih untuk anggota Satgas TMMD, juga menjadi berkah bagi kami, karena kami diizinkan mengambil air tersebut,” ujarnya senang.
Sambil menghaturkan banyak terima kasihnya,” terima kasih kepada TNI, karena kebutuhan air bersih kami, dengan kehadiran Satgas TMMD, bisa terrpenuhi,” ucapnya.
Seorang anggota Satgas TMMD, juga terlihat begitu senang akan kehadiran warga, guna mengantri air bersih di sekitar mobil tanki,” kami senang, bahwa kehadiran mobil tanki air bersih untuk anggota Satgas, ternyata juga bisa membantu ketersediaan air bersih bagi warga,” ujarnya singkat.
Seperti diketahui, kususnya di Lingkungan VI tersebut, warga agak kesulitan mencari air bersih, karena baik sumur biasa, maupun sumur bor tidak ada. Karena selain daerahnya berada di ketinggian, juga stuktur bawah tanahnya dominan bebatuan, sehingga penggali sumur maupun petugas sumur bor, sering menyerah dalam pengerjaannya.
Terbersit kekawatiran warga, bagaimana kalau kegiatan TMMD ini sudah berakhir, apakah ketersediaan air bersih masih berlanjut…? Semoga, fenomena ini, turut menjadi perhatian Satgas TMMD untuk dicarikan solusi secara bersama-sama, sehingga permasalahan tersebut bisa teratasi. (gary kaligis)
Tidak ada komentar