 |
Salah seorang Investor ketika diwawancarai wartawan.(ist) |
TELEGRAF-Pelaksanaan Indonesian Middle East Update (IMEU) yang dilaksanakan di Gorontalo beberapa waktu kemarin, rupanya tidak berjalan semulus yang diharapkan. Pasalnya ada beberapa hambatan yang dinilai oleh para investor yang membuat mereka memilih untuk mempelajari ulang niat investasi.
Ammar Khadem Aljame misalnya, Investor di bidang properti dan kargo dari Suria mengungkapkan, pihaknya menilai daerah Gorontalo mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan investasi. Namun ada beberapa kendala yang dinilainya penting untuk diperhatikan.
“Biaya kargo dari Gorontalo ke pelabuhan terdekat sangat tinggi, kedua, cara dan bentuk investasi tidak jelas sejak kegiatan dilakukan, jujur kondisi disini audah sangat potensial, tetapi butuh lebijakan yang berani dari pemerintah setempat ambil untuk mendukung investasi,” ujar pria yang mempunyai kantor di China.
Ammar mencontohkan, di China misalnya, pemerintah disana akan melakukan segala sesuatu agar seseorang mau melakukan investasi, baik investasi besar ataupun kecil sekalian, semuanya diberikan perhatian. Hal seperti ini yang harus dicontohkan, jangan hanya fokus pada investor besar, tetapi mendukung investasi kecil sedang dan besar.
“Harus dipermudah soal kargo di daerah ini dan juga soal izin, dan aku mengusulkan pada kesempatan yang lain nanti, pemerintah harus membawa pedagang sebanyak mungkin dalam pertemuan seperti ini dan memamerkan hasil dagangan mereka agar para investor mendapat gambaran yang jelas soal kondisi wilayah ini,” terangnya.
Dia juga mengusulkan untuk mendirikan pelabuhan besar di Gorontalo, sebab hal tersebut akan sangat membantu para investor mengingat tingginya biaya kargo. Sebab para investor mempunyai perhitungan soal ekspor barang dari Gorontalo menuju daerah yang diinginkan. (usama Alamri)
Tidak ada komentar