Dianggap Sopir Baik Hati, Ratusan Kendaraan Hentar Vicky ke Liang Kubur

FOX News
5 Okt 2016 09:45
2 menit membaca
Iring iringan kendaraan yang menghantar jenazah.(ist)
TELEGRAF-Tak dikenal tak disayang. Sebaliknya, jika dikenal maka disayang. Mungkin pepatah itu yang pantas disematkan kepada Vicky Wattie Supir Angkutan Kota (Angkot) trayek Tomohon-Sonder.
Eki sapaan akrabnya, sangat disanjung dan dikenal oleh seluruh warga Sonder dan sekitarnya. Bahkan, dikalangan sesama supir pun, Eki disebut sebagai sopir teladan.
Namun, sosok teladan itu pun kini sudah tiada. Kenangan baik yang ditinggalkan Eki, kini hanya bisa didengar lewat cerita-cerita dari kerabatnya. Kepergian Eki, sempat tidak dipercaya oleh beberapa warga. 
Hal itu terlihat, saat iring-iringan ratusan kendaraan pengantar jenasah. Bagaikan pejabat besar di pemerintahan, iring-iringan kendaraan dari rumah duka di jaga 1 Desa Kolongan Atas dan berputar di kecamatan Sonder ini, sempat merepotkan petugas Dishub maupun Polisi.
“Sapa yang meninggal? Ohh, kasiang tu Eki. Nda, sangka eh,” tutur sejumlah warga bergantian, saat menyaksikan iring-iringan kendaraan usai ibadah pemakaman, Rabu (5/10) 2016.
Warga dan para supir, banyak yang bersaksi mengenai kebaikan almarhum membantu sesama ketika masih hidup. “Jika kami ingin mengurus surat-surat kendaraan Eki selalu bersedia membantu. Karena kalau kami yang urus sendiri prosesnya lama, kalau dia pasti cepat. Dia tidak pernah meminta uang, bahkan kami sendiri yang berinisiatif untuk memberi,” beber Roy Tenda, salah satu Supir Angkot.
“Eki juga tidak pernah bermasalah dengan kami sesama supir, beda dengan supir-supir lainnya,” tambah dia.
Kesaksian kebaikan Eki juga muncul dari Tokoh Masyarakat Sonder, salah satunya Pendeta Jefrry Pioh MMin, Sekretaris Eksekutif GMAHK, saat membawakan khotbah di ibadah pemakaman.
Dikatakannya, Eki supir teladan yang meninggalkan dua orang putri ini, telah terbaring kaku dengan tangisan mendalam dari keluarga dan kerabat lainnya, namun semangat solidaritas yang ditinggalkannya menjadi motivasi bagi semua kalangan.
“Terlebih bagi para supir, akan selalu mengenang dan bersatu, saling membantu dan menghindari perselisihan antar sesama. Seperti yang ditunjukkan almarhum ketika masih hidup,” tuturnya.(jimry lagimbana)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *