TOMOHON,MS–Sarat dengan muatan politik atas pemberian bantuan bagi sejumlah organisasi lewat dana hibah termasuk salah satu wadah penyelenggara pembinaan karakter. Gerakan Pramuka, secara tegas kwartir cabang Tomohon menolak bantuan dana hibah Pemkot.
Alasan kuat penolakkan dari para pimpinan organisasi Kwarcab Pramuka dikarenakan tidak mau melacurkan wadah penyelenggara pembinaan karakter bangsa pada politik praktis jelang pilkada, apalagi dana hibah yang tergolong sedikit yang semestinya di berikan Rp 100 juta pada tahun anggaran 2015, saat akan dilakukan proses Pemkot melalui Walikota Jimmy Eman memerintahkan agar Kwarcab Pramuka hanya di bagi hibah Rp 50 juta melalui kadis Keuangan.
Rapat pimpinan Kwarcab Tomohon yang di gelar secara implisit menolak pemberian dana hibah Pemkot Tomohon karna dinilai sengaja dipermainkan Walikota dengan dalil politik praktis. Sementara Ketua Kwarcab Fentje D Goni SH dengan tegas menegaskan, “pendidikan Kepamukaan jangan dicampur adukan dengan politik jika itu dicapur adukan akan berbahaya bagi organisasi karena wadah pendidikan Pramuka tidak mengenal politik praktis sehingga pimpinan kwarcab secara
prinsip menolak itu” ujar Goni yang didampingi Sekretaris Kwarcab Fargo. Tular bersama para waka dan andalan.
Disisi lain sejumah andalan cabang dengan tegas mengatakan,”kami jelas menolak danah hibah 50 juta karna tidak sebanding dengan daerah lain yang mendapat kucuran danah siggnifikan bagi pengembangan pendidikan karakter, apalagi dana hibah ini sengaja di pangkas pemerintah sendiri dan silahkan saja Walikota gunakan dana hibah pramuka itu yang pasti kami akan membuat perhitungan dengan pihak yang mempolitisasi danah hibah bagi Gerakan Pramuka” ujar ancab Jory Wenur.(Yongkie.S)
Tidak ada komentar