500-an OMK di Tujuh Keuskupan Hidup Bersama Warga Tomohon

TELEGRAF-Ribuan Orang Muda Katolik (OMK) se- Indonesia akan tinggal atau Live In bersama warga maupun umat Katolik di Keuskupan Manado sejak 1 hingga 4 Oktober 2016.

Tak terkecuali di Kevikepan Tomohon. Berdasarkan data dari Tim Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) Panitia Keuskupan Manado, sebanyak kurang lebih 500 OMK yang terbagi di tujuh Keuskupan melakukan Live In di Kota Bunga Tomohon. 

“Mereka akan hidup bersama umat maupun warga di enam Kevikepan, salah satunya di Kevikepan Tomohon. Mereka juga akan tinggal bukan hanya di rumah-rumah umat Katolik, namun ada juga jemaat Protestan bahkan umat Muslim,” beber Koordinator Pubdok Pastor Rheinner Saneba Pr, kepada Telegrafnews.co, Minggu (2/10) 2016.

Ditambahkan, salah satu Volunteer Pubdok Angel Karundeng, sesuai data yang diterima melalui Panitia Lokal di Paroki Kakaskasen, Woloan, Tara-tara dan Sarongsong, ada peserta yang melakukan Live In di rumah warga non Katolik. “Sedangkan untuk mayoritas profesi warga ada yang petani, dosen, guru, buruh batu, tukang dan PNS,” rincinya.

Berikut Daftar OMK Live In di Kevikepan Tomohon:

– Paroki Roh Kudus Tomohon : Keuskupan Manokwari-Sorong (75 orang)

– Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon : Keuskupan Timika (98 orang)

– Paroki Bunda Hati Kudus Woloan : Keuskupan Banjarmasin (98 orang)

– Paroki St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen : Keuskupan Sanggau (100 orang)

– Paroki St. Antonius de Padua Tara-tara : Keuskupan Agung Ende 

– Paroki St. Yosep Saronsong : Keuskupan Ruteng (51 orang)

– Paroki Maria Ratu Damai Tomohon : Keuskupan Agung Pontianak (76 orang)  (jimry lagimbana)