Tak Menunggu Paripurna, Dekot Manado Langsung Jemput Aspirasi Warga

FOX News
26 Okt 2016 04:49
Manado 0 25
2 menit membaca
Para legislator Manado saat menerima aspirasi pedagang (leka/telegrafnews)

TELEGRAF- Pelaksanaan paripurna penetapan RPJMD Kota Manado tahun 2016-2021 yang belum berlangsung, dimanfaatkan oleh pimpinan Dekot Manado dan para anggotanya untuk menerima aspirasi warga.

Bertempat di ruang gabungan komisi, ketua Dekot Noortje Van Bone didampingi Benny Parasan, Lilly Walandha, Pinkan Nuah, Markho Tampi dan Wahid Ibrahim memberikan kesempatan kepada masyarakat yang merupakan pedagang Shoping Center untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Perwakilan pedagang, Yusuf Akuba didampingi puluhan pedagang dihadapan para wakil rakyat menjelaskan tujuan kedatangan mereka di lembaga dewan tersebut.

“Kami hanya meminta kejelasan saja, bagaimana dengan nasib kami pedagang Shoping Center yang sudah tiga minggu tidak bisa berjualan. Padahal, sudah ada kesepakatan antara pedagang dan Dirut PD Pasar yakni akan dibuatkan kanopy didepan Shoping. Tapi sekarang Kanopy malah dibuat dibagian belakang,” kata Akuba.

Menurutnya, tindakan PD Pasar tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Dan atas tindakan itu, hingga Rabu (26/10) 2016 hari ini, para pedagang tidak bisa mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

“Sejak 1975 Shoping Center ini dibangun, orang tua kami sudah berjualan disitu. Jadi kami mohon ada bantuan dari lembaga dewan. Setidaknya, kami diperbolehkan berjualan hingga akhir Desember ini di tempat semula. Dan awal Januari, kami akan pindah dari situ,” tegasnya.

Benny Parasan, mewakili para legislator Manado menjelaskan, langkah PD Pasar merupakan keputusan yang harus dihormati dan dilaksanakan. Karena menurutnya, tujuan keputusan tersebut dalam rangka menciptakan Manado yang lebih baik.

“Itu merupakan instruksi Pemkot dan lembaga dewan. Karena kami menginginkan Manado ini tertata dengan baik dan tidak semraut. Tapi apa yang menjadi permintaan pedagang, akan kami carikan solusi bersama dengan PD Pasar. Karena pemerintah wajib memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi warganya. Berikan kami waktu, agar aspirasi ini dapat dicarikan solusinya. Setidaknya pedagang diberikan kesempatan berjualan hingga akhir tahun ini,” tandasnya. (leriando kambey)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *