 |
Kantor Lurah paseban. (ist) |
TELEGRAF-Sistem pelayanan yang buruk, korupsi berjenjang dari atas hingga ke bawah adalah sekelumit permasalahan yang ada di Jakarta. Termasuk pelayanan e-KTP di Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (10/10) 2016.
Dari alasan blangko yang masih kosong di Depdagri dan belum adanya adanya kepastian kapan e-KTP akan dicetak lagi, membuat warga menjadi gusar dengan sistem pelayanan yang tidak tepat waktu.
Dengan kejadian seperti itu, salah satu Tenaga Ahli anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura, Mullawarman akhirnya angkat bicara.
Mullawarman yang juga merupakan pengajar di salah satu perguruan tinggi di Jakarta menanyakan kesiapan pemerintah yang belum 100 % ingin menerapkan sistem e-KTP. Mullawarman menilai pemerintah kita hanya mengejar program semata tanpa mematangkan konsep dan aplikasi di kemudian hari.
“Ini soal Pemerintah yang belum siap menerapkan program e-KTP ini, kesannya sewaktu zaman Menteri lalu seperti mengejar program saja”, tulis Mullawarman saat dikonfirmasi oleh wartawan kami di Jakarta pada Senin (10/10) 2016.
Pada akhirnya persoalan e-KTP yang menimpa kesulitan adalah warga nya sendiri. Dengan bermasalahnya pengurusan e-KTP akan berefek pada pengurusan yang lain. (amie)
Tidak ada komentar