 |
Demo mahasiswa di depan kantor Pusat Unima.(foto:telegraf) |
TELEGRAF- Menunggu kepastian dan kejelasan mengenai Program Studi (Prodi) Farmasi, sekitar 50-an mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Farmasi Unima kembali menduduki kantor pusat, sekira pukul 11.00 Wita, Kamis (22/9) 2016.
Terpantau Telegrafnews.co, massa yang sudah menduduki pintu masuk kantor Unima selama satu jam ini, belum ada perwakilan universitas yang bisa menyambut kedatangan mereka.
“Kami tidak akan berhenti sampai rektor dan pembantu rektor hadir di depan kami untuk memberikan penjelasan,” teriak pendemo.
“Berapa lama pun kami akan menempati tempat ini, tidak apa-apa. Demi kejelasan Prodi Farmasi,” sambung Korlap Aksi Mahasiswa Farmasi Jandris Bandari.
Dalam orasinya, Bandari mengungkapkan, orang tua mahasiswa Farmasi punya hati dan butuh kebahagiaan, berharap penuh kepada anaknya dan banting tulang untuk membiayai perkuliahan.
“Tetapi apa yang terjadi? Ketika kami datang menanyakan kejelasan pendidikan kami, dan melakukan demo malah dituduh mengganggu keamanan. Kalau ada kejelasan, mana mungkin kami mengganggu,” katanya.
“Maka saya katakan dengan hormat, tidak ada yang bisa menghentikan kami,” teriak sang orator. (Martsindy Rasuh)
Tidak ada komentar