![]() |
Salah satu baliho milik Kelurahan Kebon Pala (facebook) |
TELEGRAF- Akademisi Unsrat, Stefan Obadja Voges membeberkan sebuah peristiwa yang menarik yang disaksikannya, ketika semua mata memandang beberapa petugas Pemprov DKI Jakarta yang sedang memasang beberapa spanduk dan baliho di beberapa titik di wilayah Jabodetabek.
Menurut Voges, hal menarik karena di baliho tersebut tertera sebuah slogan yang menyejukan dan menggugah yang bertuliskan “Kita Semua Bersaudara” dan ungkapan dalam baliho tersebut sangat mirip dengan slogan andalan Sulut.
“Entah apa yang menjadi alasan dari Pemprov DKI untuk menyebarluaskan slogan penyejuk ini. Apakah terkait peringatan Sumpah Pemuda, atau karena beredarnya isu akan ada demo besar-besaran umat islam akibat ocehan si Ahok. Yang jelas saya sebagai warga Sulut menjadi kagum, karena slogan tersebut adalah slogan yang pernah membahana di bumi persada Sulawesi Utara,” kata Voges.
Lanjutnya, sekarang Sulut sudah memiliki slogan baru yakni “Torang Samua Ciptaan Tuhan”.
“Sebagai warga Sulut maka ketika membaca kalimat ‘Torang Samua Basudara’ ada percikan emosional yang seolah-olah membawa keteduhan, kedamaian dan kebersamaan. Mulanya saya berpikir mungkin rasa itu hanya rasa yang saya dan segelintir orang saja yang rasakan. Tetapi dengan terpasangnya slogan ini di ibukota negara kita, maka saya menjadi semakin terenyuh. Karena ternyata dahsyatnya slogan ini dalam mempengaruhi orang yang mendengar dan membacanya ternyata sangat luarbiasa.”
“Slogan ini mampu menembus ruang dimensi yang berbatasan dengan etnis, ras dan golongan. Jika yang saya pikirkan ini benar, maka saya yakin suatu saat nanti slogan ini akan menjadi slogan Nasional kita,” pungkasnya. (leriando kambey)
Tidak ada komentar