TELEGRAFNEWS – Sempat didemo warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Minahasa Anti Korupsi (AMMAK) dengan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan kasus korupsi di Kabupaten Minahasa, dibantah Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, Selasa (11/4) 2017.
Terbukti, dalam akun facebook Jantje Sajow, ia memposting sebuah kalimat yang berbunyi terima kasih Tuhan akhirnya segala yang tersembunyi nampak.
Dijelaskannya, Senin (10/4) 2017 pagi kemarin ketika ia sedan melakukan pertemuan dengan Plt Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, ternyata ada demo di KPK dengan tuduhan JWS tersangkut korupsi.
JWS pun menjelaskan bahwa, tuntutan pertama dalam demo berkaitan dengan Dana Desa (Dandes) pengadaan lampu solar cell dan gapura desa.
“Yang bangun desa, beli juga desa, menikmati pun desa dan sekarang sudah terang. Disalahkan JWS,” ungkapnya.
Lanjut JWS, laporan kedua terkait DAK 2007 yang dilaporkan oleh Ronly dan kawan-kawan ke KPK tersebut tercatat telah dilangsungkan gelar perkara kurang lebih tujuh kali di Polda Sulut yang menghadirkan KPK.
“Tapi JWS tidak terkait,” katanya.
Ketiga, lanjut JWS, masalah Tunjangan Sertifikasi Guru (TSG) yang sempat diobrak-abrik oleh Kajari Minahasa 2014, ternyata hasilnya tidak terbukti karena TDG.
“Prosesnya uang dari Jakarta transfer ke Bank Sulut dan langsung ke rekening guru, sisa uang dikembalikan ke kas negara. JWS tidak terkait,” tuturnya.
Laporan keempat, Benteng Moraya yang saat ini merupakan icon Minahasa, dibangun sudah hampir tiga tahun dengan anggaran Rp20an miliar, sudah diaudit BPK dan melalui proses lelang sesuai prosedur pelelangan.
“JWS tidak terkait/urusan SKPD. Kelima, katanya ada proyek fiktif, ha ha sudah hari gini masih nekad proyek fiktif?. Keenam, katanya ada proyek berulang-ulang, ha ha yang ada DAK 2016, yang ada proyek sudah dibangun tapi belum dibayar. Ketujuh, Minahasa tidak berkembang atau tidak maju, kalau orang Jakarta wajar karena sudah tidak pulang dan tidak tahu keadaan. Kalau orang Minahasa mata terang tapi pura-pura buta,” kata JWS sembari tertawa.
“Intinya pasti ada pesan sponsor. Sikap JWS, masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Ini sudah pencemaran nama baik saya dan keluarga, semua yang dituduh tidak ada kaitan dengan JWS. Minggu depan akan laporkan ke Kapolda Metro Jaya. Terima kasih sudah mempromosikan saya, dulu cuma orang Minahasa tahu saya bupati, sekarang se Indonesia kenal Bupati JWS. Tuhan Yesus memberkati kita semua,” tandasnya. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar