![]() |
Arnold Minowatan (ist) |
TELEGRAFNEWS – Hal menarik dikatakan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Minahasa Arnold Winowatan. Menurut Winowatan, berdasarkan pemilihan bakal calon (Balon) pendamping JWS dihemat/dipersempit hanya pada beberapa calon seperti Roy O. Roring (ROR), Jeffry R. Korengkeng (JRK), Meita Wala (MW) maupun Imelda Nofita Rewah (INR).
“Kenapa tidak empat nama ini saja yang diutak-atik elektabilitasnya melalui pemetaan politik seberapa besar peluang calon memenangkan Pilkada,” ujar Winowatan.
Dalam konteks ini, lanjut Winowatan, keterwakilan wilayah dan basis suara pendukung menjadi sangat penting.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, yang bukan dari kalangan birokrat sepertinya lebih berpeluang, karena calon bupati adalah JWS.
“Beliau (JWS) seorang politisi juga birokrat handal yang berhasil, artinya lebih tepat kalau calon wakil bupati pada Pilkada Minahasa bukan dari kalangan birokrat untuk menjaga hubungan yang “lebih familiar” dengan para kader dan simpatisan,” jelasnya.
Lantas, siapa yang paling berpeluang? Dikatakannya, uraian ini hanya berdasarkan nama-nama yang telah berulang kali diberitakan, oleh sebab itu masih sangat relatif. Memang berpeluang, walaupun tidak segampang itu mengatakan INR atau MW.
Sekali lagi, kata Winowatan, mekanisme internal partai menjadi panglima, tahapan yang harus dilalui merupakan proses cukup panjang menguji elektabilitas calon sampai keluarnya rekomendasi keputusan DPP terhadap calon.
“Tahapan internal partai sesuai peraturan PDIP no.04 tahun 2015 tentang rekrutmen dan seleksi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP penjaringan Balon sekurangnya-kurangnya 12 bulan sebelum batas akhir pendaftaran calon sebagaimana diputuskan KPU,” jelasnya.
Itu berarti, jika dihitung mundur, April 2017 tahapan penjaringan dimulai dan terbuka bagi unsur internal partai atau anggota kader partai juga bagi masyarakat yang berasal dari luar jajaran partai. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar