Komitmen, Modal Politis

FOX News
24 Jan 2015 15:52
Profil 0 18
3 menit membaca

Andrei Angouw kembali mendapat kepercayaan dari PDI Perjuangan untuk menjadi calon anggota Deprov Sulut di Pemilu 2014. Kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut dan prestasinya selama 5 tahun menyandang predikat wakil rakyat di Gedung Cengkih, membuat politisi muda ini diganjar nomor urut 1 caleg PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) Manado. Suara signifikan yang diraupnya pada pemilu 2009 silam, dibalas sosok low profile ini dengan kinerja yang cemerlang selama diberi kepercayaan rakyat untuk menyalurkan aspirasinya di lembaga legislatif.

Tanpa pamrih dan jauh dari kesan mengejar popularitas, Andrei-sapaan akrabnya-berupaya maksimal agar APBD pro kesejahteraan rakyat. Tak jarang, personil Fraksi PDI Perjuangan ini bersuara lantang untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. “Tugas wakil rakyat selain budgeting dan legislasi juga adalah kontrol sosial. Artinya wakil rakyat adalah perpanjangan lidah rakyat, makanya sudah semestinya untuk bersuara agar eksekutif tetap mengedepankan keberpihakan kepada rakyat”, jelas Ketua Panitia Nasional Natal Bersama PDIP yang digelar di Manado, 2013 lalu.

Putra Sulut salah satu pengusaha sukses di Manado Eddy Ang ini, juga jarang ikut studi banding ke luar daerah dan luar negeri. Bukannya sok atau tidak setuju dengan agenda studi banding, tapi suami tercinta Irene Pinontoan ini punya pandangan lain. “Saat ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat sekat ruang dan waktu tidak ada lagi. Marilah kita manfaatkan itu untuk mendapatkan informasi”, papar ayah dari 4 orang anak ini.

Lain halnya jika agenda reses. “Kalau reses itu wajib untuk turun ke tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi dan kemudian diperjuangkan di dalam pembahasan APBD”, tukas Andrei yang juga sehari-hari dipercayakan sebagai Ketua APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sulut. Tak heran jika Andrei lebih memilih untuk terus membangun komunikasi dengan konstituennya di Manado.

Latar belakangnya sebagai pengusaha sukses dengan ekonomi mapan, makin membuat lulusan University of Southern California tak gampang tergoda untuk menyalagunakan uang rakyat. “Karena lembaga legislatif itu adalah tempat pengabdian, bukan tempat mencari uang. Memang kondisi ekonomi juga tidak menjamin orang tidak akan terpeleset. Komitmen adalah modal politisi”, tegas Andrei yang tak suka memasang gelar Master of Science in Engineering Management di belakang namanya.

Baik di dunia bisnis maupun saat berkiprah di ranah politik, Andrei selalu mengingat pesan dari orang tuanya Eddy Ang dan Lanny Wurangian. “Jadilah kamu orang yang berkomitmen. Semua ucapan dan janji yang kau ucapkan, hendaknya diupayakan untuk kamu tepati”, imbuhnya. Komitmen telah menjadi pandangan hidup dan modal dalam membangun komunikasi dengan orang lain. “Jika di dunia bisnis kita sudah tidak komit, jangan pernah berharap bahwa rekan atau relasi bisnis akan menaruh kepercayaan kepada kita lagi. Saat kepercayaan hilang, habislah kita. Kepercayaan adalah aset yang sangat mahal yang harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan, baik dalam kehidupan bernegara, berpolitik dan pribadi”, jelas alumni SMA Rex Mundi Manado ini.


Di Pemilu 2014 ini, Andrei kembali dipercayakan partai untuk merebut hati rakyat. “Di saat pemilu, rakyat adalah raja. Di tangan rakyatlah, politisi-politisi diuji apakah mendapat kepercayaan rakyat atau tidak. Dan saya yakin rakyat sudah cerdas untuk memilih dengan suara hati”, kata pria Kelahiran Manado, 23 Mei 1971 ini. Makanya dia berpendapat, kepercayaan dari rakyat itu tidak muncul seketika, tapi tumbuh dari kesadaran untuk berpartisipasi dengan menyalurkan suaranya kepada partai dan kandidat yang telah berbuat dan bekerja.
print this page Print this page

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *