|
Tim Gorontalo saat kalah melawan Papua. (ist) |
|
TELEGRAF– Sempat diunggulkan, tim sepak bola Provinsi Gorontalo lebih dulu angkat koper alias pulang kampung dari arena Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kota Bandung.
Menyusul kekalahan 0-1 melawan Papua pada pertandingan yang digelar Minggu (18/9) 2016, sore. Sebelum ditumbangkan Papua. Tim Gorontalo juga kalah pada pertandingan melawan Bangka Belitung dengan skor 4-1, dan pada laga kedua melawan Kalimantin Timur, Gorontalo dicundangi 2-1.
“Pada babak pertama melawan Papua, pola permainan dikuasai Gorontalo. Namun memasuki babak kedua, tiba-tiba terjadi kejanggalan, dimana delapan kartu kuning dikeluarkan wasit kepada pemain gorontalo dengan alasan yang tak jelas,” kata Ketua PSSI Gorontalo Yakub Tangahu kepada telegrafnews.co Senin (19/9) 2016, sore.
‘Banjir’ kartu kuning, membuat mental pemain yang rata-rata berusia muda, lentur. Hingga akhirinya menyebabkan Papua menguasi permainan dan menghasilkan satu gol hingga permainan berakhir, skor akhir 1-0 atas kemenangan tim Papua.
“Apalagi lawan Papua terdapat tiga pemain yang berasal dari ISL (Indonesian Soccer Legue), sedangkan pemain Gorontalo rata-rata pelajar dan mahasiswa yang rendah jam terbang. Namun begitu kami puas, sebab target kami bisa tampil terbaik pada PON berikutnya,” jelas Yakub. (Usama Alamri)
Tidak ada komentar