Wakil Dekan I FISIP UMJ; Teror di Tanggerang Adalah Pengalihan Isu

FOX News
21 Okt 2016 05:21
Nasional 0 1
2 menit membaca

Tanda pengenal pelaku.(ist)
TELEGRAF-Terduga terorisme yang menusuk Kapolsek, dan 2 orang polisi lainnya di Tanggerang, Banten, yang dilakukan oleh anak muda bermotor  ditanggapi dengan komentar pedas dari Pengamat politik Ma’mun Murod Barbashy.

Menurut Ma’mun kejadian tersebut adalah bentuk pengalihan isu yang sedang ramai diperbincangkan tentang penistaan al-Qur’an oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mantan politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa sangat mustahil seorang adik polisi melakukan teror seperti itu.

“Ini lho identitas penusuk polisi. Apakah anda percaya klo anak ingusan itu anggota ISIS? Anak ini adiknya seorang polisi n tinggal di asrama polisi lho. Masa sih cara kerja anggota ISIS yg dilatih Israel, Inggris n Amerika spt pelaku tawuran pelajar. Hati-hati pengalihan isu,” tulis Ma’mun Murod Barbashy di status facebook pribadinya di Jakarta, Jum’at (21/10) 2016.

Wakil Dekan I FISIP UMJ yang juga baru dilantik kemarin, Kamis 20 Oktober 2016 mengaku tidak kaget dengan peristiwa tersebut. Karena menurutnya, kemampuan pemerintah untuk mengalihkan isu agama yakni memunculkan terorisme ISIS sebagai biang dari teror sebuah kejadian.

“Sudah tidak kaget, bahwa selain soal “tangkap tangan” oleh KPK, penangkapan mereka yang diduga teroris atau “menciptakan” teroris itu paling kerap dilakukan utk pengalihan isu,” lanjut Ma’mun

Dia mengatakan bahwa hal tersebut sangat mudah dibaca sebagai pengalihan isu lantaran memang lagi marak-maraknya Islam ingin diobok-obok. Menurutnya, kasus penistaan agama belum ada tindak lanjut dari Bareskrim Polri, padahal MUI sudah mengeluarkan Fatwa untuk segera memproses Ahok atas kasus penistaan Agama.  

“Tujuannya sederhana: mengalihkan penistaan al-Qur’an dan dugaan korupsi yg dilakukan Ahok di RS Sumber Waras. Publik tak boleh diam terhadap dua kasus ini. Yaqinlah bhw kebusukan pasti akan terungkap. Soal waktu saja kok,” terang mantan Sekretaris Departemen DPP Partai Demokrat ini. (amie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *