![]() |
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.(Ist) |
TELEGRAF- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan surat telegram bernomor STR/779/X/2016, yang berisi perintah menarik personel Brimob di berbagai daerah untuk mengamankan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11) nanti, adalah hoax.
“Hoax. Tidak ada surat telegram berisi perintah seperti itu. Itu kabar bohong,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (30/10) 2016.
Boy memastikan tidak ada penarikan personel dari daerah luar Jakarta ke daerah Polda Metro Jaya. Namun, Boy menyebut akan mengecek lagi surat telegram tertanggal (27/10) 2016 itu.
Dia juga mengatakan, sebenarnya langkah memperbantukan personel Brimob dari suatu daerah ke daerah lain merupakan hal yang biasa atau yang disebut dengan penempatan silang.
“Semua Brimob akan dikonsolidasikan untuk satuan daerah-daerah,” ujarnya. (watir)
Tidak ada komentar