 |
| Kader kader Golkar yang menyatakan menolak dukung Ahok.(ist) |
TELEGRAF-Keputusan Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, ternyata tidak serta merta diikuti oleh semua kader. Beberapa diantaranya ada yang membelot atas keputusan tersebut, padahal partai sudah secara bulat mendukung sang Petahana.
Meskipun begitu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tak sedikitpun bergeser ke lain hati meskipun dicerca oleh kadernya sendiri. Bahkan Novanto juga mengatakan yang ingin membelot dari keputusan Partai silahkan untuk mundur.
Novanto juga menjelaskan bahwa dalam AD/ART Partai juga secara gamblang menjelaskan sanksi pada kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai.
“Semua kan sudah diatur dalam AD/ART, termasuk juga soal sanksi, “ jelas Setya Novanto di Jakarta pada Senin malam (10/10) 2016.
Beberapa kader yang ikut membelot dari keputusan partai di antaranya adalah tokoh Poros Muda Partai Golkar Ahmad Doli dkk. Mereka menyerukan kepada Ketua Umum Golkar agar menarik dukungan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2015.
Selain Ahmad Doli dari Poros Muda Partai Golkar, ada juga kader yang menyatakan sikap dukungan ke Agus-Sylvi yaitu Sirajudin Abdul Wahab. Selain itu kader dari Departemen Bidang Energi dan Energi Terbarukan Dedy Arianto telah mundur dari Golkar lantaran tidak ingin mendukung pencalonan Ahok – Djarot. (amie)
Pos Terkait
Hari Ini
03 Jun 2025
Tidak ada komentar