 |
Tjhajo Kumolo (ist) |
TELEGRAF– Menteri Dalam Nengeri, Tjahjo Kumolo mengutuk keras aksi pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda pada Minggu (13/11) 2016 pagi tadi. Menurutnya, Aksi-aksi demikian tidak bisa ditolerir.
“Apapun bentuk kekerasan, tidak boleh ditolerir. Ini negara hukum, ada aturannya, ada etikanya, menyampaikan aspirasi juga sama. Kalau hari ini masih ada bom, berarti ini benar-benar teror kepada masyarakat,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Tjahjo meyakini pada akhirnya akan terungkap siapa di balik aksi teror ini. Tjahjo sendiri mengaku tahu ada teror bom di Samarinda melalui pesan pendek SMS.
“Saya kira pihak BIN sudah melakukan telaahan, saya yakin akan bisa terungkap siapa yang di balik ini.(watir)
Tidak ada komentar