 |
Fadli zon (ist) |
TELEGRAF– Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengeluhkan pertarungan politik di dunia maya. Saling serang dan saling menyudutkan sesama pengguna medsos untuk membela pilihannya sudah seperti hal yang biasa dan tidak masalah.
Menurutnya, hal ini tidak bisa dibiarkan. Media sosial harus diteribkan, terutama akun-akun palsu yang terus mendiskreditkan orang lain yang tidak sepaham dengannya.
“Akun-akun palsu anonim dan bodong di dunia maya harus ditertibkan,” ujar politikus Gerindra ini saat dihubungi wartawan telegrafnews.co, Rabu (12/10) 2016, pagi.
Jika akun-akun bodong di medsos ini terus dibiarkan beraksi, lanjut Fadli Zon, maka bisa merusak demokrasi. Demokrasi akan dibajak oleh akun-akun yang seolah-olah mewakili orang.
“Ini bisa merusak dan membajak demokrasi. Seolah mewakili orang ternyata hantu,” ujarnya.
Diketahui, menjelang perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017, perang opini di media sosial semakin gencar. Bahkan, tak jarang sesama pengguna sosial media saling caci maki demi membela idolanya. Berbagai macam fitnah atau isu seolah menjadi halal untuk memojokkan salah satu calon. Yang paling gencar belakangan ini adalah isu soal SARA. (watir)
Tidak ada komentar