TELEGRAF-Sekelomok aktivis yang mengatasnamakan diri sebagai Sekretariat Bersama Aktivis Untuk Indonesia (Sekber UI) menggelar acara bernama ‘Malam Keprihatinan Anak Negeri’ di Kampus UI, Salemba Jakarta Pusat, Jumat (11/11) 2016 malam.
Dalam acara tersebut muncul seorang sosok aktivis bernama Heru Cokro. Heru mengaku sebagai Jenderal Lapangan Pendudukan MPR/DPR 1998. Dia menyampaikan orasi berapi-api dengan menyandang statusnya sebagai jenderal lapangan.
Namun, ternyata Aliansi Nasional 98 Untuk Bangsa justru mempertanyakan pengakuan Heru Cokro itu. Aliansi justru tidak mengenal siapa Heru Cokro. “Kami bagian dari anak bangsa yang pernah berdarah pada saat 98 yang terdiri atas beberapa organ gerakan merasa ‘terganggu’ ketika ada seseorang pengisi acara tersebut bernama Sdr Heru Cokro mengklaim bahwa dirinya merupakan ‘Jenderal Lapangan Pendudukan MPR/DPR 1998,” demikian bunyi pernyataan sikap yang diterima Telegrafnews.co, Sabtu (12/11) 2016.
Menurutnya, peristiwa pendudukan gedung MPR/DPR pada 1998 merupakan rangkaian peristiwa yang bersifat kolektif kolegial.
“Kami tegaskan bahwa bagaimana mungkin acara yang melibatkan banyak pihak tersebut namun justru ada pihak yang coba mengklaim sesuatu yang tidak pernah dia lakukan. Kami pun merasa prihatin ketika tidak ada klarifikasi dari panitia Sekber Aktivis UI terkait sosok Sdr Heru Cokro. Jangan terjadi PENISTAAN terhadap sejarah 98.” tuturnya. (watir)
Tidak ada komentar