LSM ketika bersama TNI dan relawan terjun memberikan bantuan di berbagai daerah di Sulawesi Utara.(foto: Istimewa
TELEGRAF– Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelita Klabat Harschel Najoan merasa risih dengan oknum wartawan di Kabupaten Minahasa Induk, Sulawesi Utara, yang mengaku sebagai LSM.
Fatalnya, oknum wartawan tersebut dalam seminggu terakhir ini berkunjung ke sekolah-sekolah kemudian ujung-ujungnya meminta uang dan mengatasnamakan diri sebagai LSM.
“Berbagai media lokal memberitakan hal ini, tak terkecuali bupati Minahasa Jantje W Sajow ikut memberikan komentar di akun facebook-nya, dan kemudian komentar bupati tersebut di release oleh beberapa media lokal,” ujar Najoan melalui pesan tertulisnya pada Telegrafnews, Kamis, (29/9).
Ia mengaku keberatan dengan statement bupati yang terkesan mengeneralisasi seakan-akan semua LSM memeras. Dalam pernyataannya, bupati JWS menulis.
“Instruksi, Bupati minta agar seluruh SKPD, sekolah tidak melayani siapa pun yang datang atas nama LSM, atau apapun bentuknya, jika ada yang datang minta dokumen apalagi ujung-ujungnya minta uang, segera lapor ke aparat terdekat,” ujar Najoan, mengulang perintah bupati.
Lebih lanjut Najoan mengatakan, kalimat tersebut adalah bentuk generalisasi yang membentuk opini negatif terhadap seluruh LSM padahal hanya segelintir kecil ‘oknum LSM’ yang demikian dan cenderung LSM bodong.
“Ada oknum LSM bodong yang tidak benar bukan berarti harus menutup pintu terhadap seluruh LSM,” terang Najoan.
Keberadaan LSM, kata Najoan, didukung oleh konstitusi dan undang-undang. Seharusnya pemerintah memposisikan LSM sebagai mitra kerja. Bilamana ada LSM yang ngawur seharusnya dibina dan bila tidak bisa dibina bubarkan saja dan larang untuk beroperasi seperti LSM yang bertindak anarkis.
“LSM kami berbeda dengan LSM lain, kami bina petani untuk bisa bertani dengan cara yang lebih baik yaitu dengan program organik.”
Kami latih warga untuk mengelola sampah rumah tangga, kami juga programkan melatih pemuda berwirausaha dengan berbagai program, ketika bencana banjir, gunung meletus dan lain-lain.
“Kami hadir untuk memberikan bantuan kepada warga, jadi tidak semua LSM negatif,” kata Najoan.(mardi)
Tidak ada komentar