 |
Demo mahasiswa geothermal di depan kantor pusat UNIMA.(marsindy) |
TELEGRAF-Mahasiswa Geothermal Unima menegaskan, bahwa mereka merasa ditipu pihak rektorat Unima. Pasalnya, selama bertahun-tahun kuliah di Unima belum ada kejelasan mengenai Geothermal yang kali ini masih berada dibawah Prodi Fisika.
“Anehnya saat mendaftar lalu, ada Prodi Fisika tapi mata kuliahnya Geothermal. Kalau ada peminatan Prodi harusnya dijelaskan saat mendaftar, ini malah tidak ada,” sebut Koordinator Aksi Mahasiswa Geothermal Unima Chriestio Naray kepada Telegrafnews.co.
“Sampai kapan ibu rektor akan membiarkan kita begini. Jangan lagi ketika keluar di lingkungan Unima dan image Unima malah dibilang mendidik orang-orang yang kurang berkualitas,” ujarnya.
Dengan ini, lanjut dia, mahasiswa Geothermal sudah dibodohi. Menurutnya, hak mereka selaku mahasiswa ditindas semena-mena oleh pihak rektorat.
“Doa orang tertindas besar kuasanya,” teriak Naray diikuti seluruh mahasiswa lainnya.
Atau jangan-jangan ibu rektor sudah tak ada hati? Ini kita berjuang untuk masa depan, bukan main-main. “Mohon ibu rektor turun kemari, karena kami pun belum makan. Kami tidak ada kepentingan politik di sini,” katanya.
Sementara Ketua Lembaga Pers Mahasiswa FMIPA Unima Isbun Payu mengungkapkan, orang tua sudah berlelah dengan membayar uang kuliah, namun dipermainkan begini.
“Tidak ada susupan politik di sini, ini murni. Apa yang diberikan Unima kepada kami justru tidak memihak kepada kami sebagai mahasiswa,” ungkapnya. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar