|
Hanry Liusanda SH. (ist) |
TELEGRAF-Sebagai organisasi terlama berbasis pelayanan dan pengkaderan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) hadir ditengah-tengah perguruan tinggi, gereja dan masyarakat sebagai medan layanan GMKI. Hal ini ditegaskan Ketua Cabang GMKI Tondano Hanry Liunsanda SH kepada Telegrafnews.co, kemarin.
Dikatakannya, saat ini pihaknya sementara mempersiapkan masa perkenalan sebagai salah satu program dari Badan Pengurus Cabang (BPC) untuk merekrut anggota baru.
“Setelah itu akan diarahkan untuk mengikuti latihan kursus pemimpin November mendatang, sekaligus membekali mereka,” ungkap Liunsanda yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Selain itu, dirinya menuturkan, bahwa GMKI merupakan anak kandung gereja dan semua anggotanya pada umumnya adalah mahasiswa. Makanya, katanya, GMKI sangat peduli terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Misalnya persoalan yang terjadi di Unima seperti Pungli yang merajalela, hingga ketidakjelasan status program studi. Hal lain adalah persoalan UKIT dan GMIM. GMKI pun hadir untuk memberi warna dalam upaya penyatuan UKIT maupun GMIM,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, GMKI punya tiga medan layanan yaitu perguruan tinggi, gereja dan masyarakat. Kemudian, GMKI punya panji yakni tinggi iman, tinggi ilmu. Dengan Amsal yang diambil dari bahasa latin “Ut Omnes Unum Sint” yang artinya agar semua menjadi satu.
“Saya bersyukur karena Tuhan boleh bermurah hati mempercayakan tugas ini kepada saya. Ini adalah amanah mulia. Saya punya banyak pekerjaan rumah untuk membangun gerakan pelayanan di tiga medan layanan yakni perguruan tinggi, gereja dan masyarakat ke arah yang lebih baik sesuai Firman Tuhan,” jelasnya.
Perlu diketahui, GMKI Cabang Tondano sendiri dibentuk pada tahun 1994. Ketua Cabang Hanry Liunsanda SH sendiri akan memegang tampuk kepemimpinan periode 2015-2017 bersama 14 BPC lainnya. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar