![]() |
Tampak IRT lagi membersihkan lumpur sisa-sisa banjir (nanang/telegrafnews) |
TELEGRAF- Kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (BPRB) yang diselenggarakan di Kota Manado, beberapa waktu lalu dan menghabiskan anggaran yang diduga sangat besar, tampaknya tidak membuat BPBD, ibu kota Provinsi Sulut ini peka akan antisipasi terjadinya bencana.
Lihat saja, mendadak Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil diterjang banjir akibat luapan air dari DAS Tondano, Jumat (16/10) 2016 pukul 20:00 Wita, hingga secera perlahan pun surut, tanpa terdeteksi sejak dini.
(Berita Sebelumnya: DAS Tondano Meluap, Ternate Tanjung Nyaris ‘Tenggelam’ Lagi)
Keseriusan BPBD Kota Manado untuk menjadikan daerah ini tangguh akan pengurangan risiko bencana patut dipertanyakan.
Buktinya, masyarakat korban bencana di Kelurahan Ternate Tanjung, hingga pukul 02:00 Wita tanpa didampingi BPBD, membersihkan sisa-sisa lumpur yang menggenangi rumah-rumah warga.
“Tadi pak Lurah Ramli Labatjo dan dari BPBD ada datang. Tapi ketika air mulai turun, mereka langsung pulang. Untung saja, tidak ada korban,” ungkap Firly Hilipo, salah satu warga korban banjir ini. (leriando kambey)
Baca Juga:
*Wilayah Manado Kebanjiran, Kepala BPBD Diduga ‘Bobo’ Nyenyak
*Langganan Banjir, Opa Hamzah Enggan Pindah Karena Alasan Ini…
Tidak ada komentar