Pengemis Anak Kecil di Loket Karcis Diduga di Exploitasi

FOX News
13 Jul 2015 14:17
2 menit membaca

MANADOSIAP.co.id–Loket karcis untuk mobil masuk dan keluar yang ada di setiap mall di seputaran Kota Manado, kini sebagian besarnya sudah ditempati pengemis dalam wujud anak kecil untuk meminta-minta.

Melihat hal tersebut, Mona Kloer selaku anggota legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, merasa prihatin dengan keadaan tersebut.
Menurutnya, mereka seakan-akan dibiarkan begitu saja dan tidak ada yang memperhatikan.
“Yang ditakutkan mereka (Pengemis) diduga ter Exploitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” Ujar Mona saat Paripurna beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan demikian, karena anak-anak yang mengemis itu masih dibawah umur dan meminta-minta dengan menggunakan raut muka yang menyedihkan.
“Saya pikir mereka itu hanya disuruh. Saya merasa kasihan karena tidak ada yang mengfasilitasi mereka sehingga berkeliaran sepanjang hari di loket-loket tempat keluar mobil,” Ujar Legislator berparas cantik ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Manado Frans Mawitjere, menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa, dari beberapa hari lalu sampai saat ini dari dinas sosial sedang melakukan operasi terhadap para pengemis anak-anak maupun orang tua yang ada di  setiap loket masuk-keluar yang ada di setiap mall.

“Setelah melakukan operasi dibeberapa waktu terakhir, kami mendapati  pengemis anak-anak. Setelah diselidiki, kebanyakan mereka dari daerah luar Manado. Kami sudah melakukan pembinaan dan mereka sudah membuat surat  pernyataan untuk tidak melakukan-nya lagi,” Ujarnya saat dikonfirmasi MANADOSIAP.co.id via seluler.

Disampping itu, lanjut Mawitjere. Kami juga telah menghubungi orang tua mereka agar tidak meng-exploitasi mereka lagi.
“Mereka kan masih usia untuk sekolah, kami menghimbau kepada orangtua mereka agar tidak membiarkan anaknya untuk melakukan kegiatan mencari uang seperti itu dimasa mereka harus sekola untuk menimbah ilmu,” tuturnya. (Auddy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *