OMG…! Tiga Kakek Ini, ‘Ramai-ramai’ Cabuli ABG Manado Dalam Kamar

FOX News
26 Agu 2016 17:51
2 menit membaca
ilustrasi.

TELEGRAF- Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Pepatah ini layak disematkan pada tiga  kakek bejat, asal Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Wonasa, Kota Manado, Sulut.
Bukanya bertobat, di usia yang sudah uzur malah berbuat kriminal. Ketiganya yakni SM alias Sah (44), BS alias Bas (60) dan AN alias Ali (40), mereka ketahuan telah  melakukan tindakan asusila terhadap gadis sekampungnya sebut saja Rindu (13), sudah begitu wanita yang dijadikan budak nafsu mereka ternyata memiliki keterbalakangan mental alias IQ rendah.
Mirisnya, perbuatan tak bermoral terhadap Rindu itu sudah berlangsung sejak Mei-Agustus 2016, dan baru terungkap pada Rabu (24/8) malam, kemudian dilaporkan paman korban ke Polresta Manado.
Peristiwa pencabulan ini, turut dibenarkan Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi. Dijelaskan Marsidi, kronoligis perbuatan asusila itu terjadi Mei silam, dia pertama kali dicabuli lelaki BS, lokasinya di kampung, BS memanggil korban dan menyuruhnya membuka celana kemudian memasukan kemaluannya. Karena sakit, pelaku hanya memasukan jari-jemarinya hingga terjadi pendarahan.
“Dalam setiap aksi, pelaku kerap memberikan uang kepada korban, sebagai jaminan korban tidak menceritakan hal tersebut,” jelas Marsidi dalam laporan korban.
Setelah BS, korban pun dicabuli SM dan itu terjadi di dalam kamar rumah SM saat anaknya tidur. Sejak Mei-Agustus, bukan cuma SM dan BS saja namun ada juga lelaki bernama AN.  Korban juga sempat dicabuli beramai-ramai oleh dua pelaku yakni BS dan SM.
“Sejak Mei-Agustus sebelum terungkap, korban kerap dicabuli para pelaku setiap ada kesempatan dan itu dilakukan di tempat yang berbeda-beda,” tandasnya.
Marsidi memastikan, para pelaku diberikan ganjalan setimpal sesuai hukum yang berlaku, ketiganya kini sudah diamankan dan diperiksa.
“Mereka sudah ditangkap, selain pasal tentang pencabulan, ketiga pelaku juga dikenakan UU perlindungan anak,” terangnya. (ryk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *