|
Modeling Sulut bernama lengkap Novia Manorek terpesona keindahan wisata alam Air Terjun Kima Atas. (mardi/telegraf) |
|
TELEGRAF- Gencarnya promosi wisata baik dilakukan Pemprov Sulut maupun Pemkot Manado, belum sebanding dengan pembenahan infrastruktur penunjang. Padahal, daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Nyiur Melambai ini, memiliki potensi pariwisata luar biasa.
Air Terjun Kima Atas misalnya. Terletak di Kelurahan Kita Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, objek wisata alam ini ‘kurang sentuhan’ pemerintah, padahal kawasan yang bisa ditempuh dengan waktu 20 menit dari pusat kota Manado ini, kondisinya begitu indah dan memikat hati setiap pengunjung yang ingin melepas kepenatan.
|
Novia Manorek menikmati keindahan air terjun Kima Atas. (mardi/telegraf) |
Seperti yang disampaikan gadis cantik berkulit putih ini. Yah dia adalah Novia Manorek, gadis ini mebgaku terlena dan terpesona saat menginjak kaki di wisata alam Air Terjun Kima Atas.
“Tak berlebihan bila Air Terjun Kima Atas ini dialamatkan sebagai surganya destinasi wisata di Kota Manado,” ujar gadis berpostur badan tinggi dan rambut terurai ini pada telegrafnews.co, Selasa (4/10) 2016, sore lalu.
Objek wisata ini memiliki ketinggian sekitar 6 meter. Bila diperhatikan terjunanan airnya, mengucur membentur dataran horizonatal hingga dua kali dan nampak seperti tiga air terjun menjadi satu.
Fasilitas penunjang, seperti akses pejalan kaki sepanjang 20 meter, menuju air terjun sudah dilengkapi tangga beton, namun belum maksimal.
Memiliki satu saung tepat di depan sisi kiri air terjun. Sementara toilet dan kamar ganti, berada di sisi kanan air terjun sebanyak dua buah.
|
Tampak keindahan air terjun Kima Atas. (mardi/telegrafnews) |
Keindahan alam yang ditawarkan adalah perpaduan hutan dan kebun warga setempat.
“Jadi yang butuh ketenangan dan mau foto-foto dengan latar alam, tempat ini bisa menjadi alternatif,” kata gadis pecinta dunia modeling ini.
Sayangnya, lanjut Novia, medan jalan menuju tempat Air Terjun Kima Atas sepertinya belum pernah tersentuh aspal. Objek wisatanya juga tidak terawat dan tak memiliki penjaga, padahal tempatnya sangat keren dan hanya sekitar 20 menit dari pusat Kota Manado.
Seandainya Air Terjun Kima Atas ini dikelola dengan baik, bukan hal yang tak mungkin sektor pariwisata di Manado terus terdogkrak menyejahterakan dan memandirikan masyarakat.
“Tentunya juga membanggakan daerah,” ungkap anak ketiga pasangan Verra Porajow-Jeffry Monorek. (mardi)
Tidak ada komentar