 |
KBK Paroki pineleng berdiskusi terkait rute defile (jimry) |
TELEGRAF-Kaum Bapak Katolik (KBK) Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng menyayangkan sikap Polres Manado.
Hal ini dikarenakan, belum diijinkannya rute awal pelaksanaan defile saat Opening Ceremony Indonesian Youth Day (IYD) ke- 2 di Keuskupan Manado, Selasa (4/10) 2016.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sesuai yang diajukan panitia ke Polres Manado, rutenya dari Koni menuju Stadion Klabat melintasi jalan Samrat atau jalan utama. Namun, pihak Polres Manado lebih memilih rute dari Koni melewati jalan siswa kemudian ke Stadion Klabat.
Ketua KBK Paroki Pineleng Nico Lumi mengatakan, pada defile ini kan juga menjadi ajang promosi pariwisata Sulut guna menunjang program OD-SK. Karena, peserta akan menampilkan ciri khas daerah masing-masing bukan hanya pawai biasa.
“Ini kan iven Nasional yang melibatkan ribuan Orang Muda Katolik (OMK) se- Indonesia, kenapa harus mengikuti jalan lorong bukan jalan utama,” tuturnya didampingi Jhonny Taroreh, Fransiskus Pongantung, Lexy Mantiri dan Alfrets Sepang, kepada Telegrafnews.co, Senin (3/10) 2016.
Meski demikian, dia berharap adanya kebijakan dari pihak Polres untuk bisa mengijinkan rute awal dari panitia. “Seharusnya, ada kebijakan dari pihak Polres terkait hal ini. Apalagi, iven seperti ini hanya dilakukan lima tahun sekali dan bergilir di 37 Keuskupan se- Indonesia. Nanti, ratusan tahun kedepan baru bisa kembali di Keuskupan Manado,” tuturnya.(jimry lagimbana)
Tidak ada komentar