![]() |
Arthur Paath tengah menyampaikan tanggapan soal penyaluran bantuan bencana (leka/telegrafnews) |
TELEGRAF- Legislator Kota Manado, Arthur Paath mengibaratkan persoalan penyaluran bantuan bencana yang saat ini terus disuarakan sebagian masyarakat korban bencana, diibaratkan dengan perjalan sidang Jesica yang sempat mengihiasi siaran langsung media tv nasional.
“Kalau saya amati dan ikuti perjalanan dari masalah bantuan bencana ini, sama dengan sidang kasusnya Jesica. Berlarut-larut dan belum terselesaikan,” kata Paath.
Lanjutnya, berdasarkan informasi dan keluhan masyarakat yang berada di Dapil-nya bahwa dana bantuan hampir diterima para korban bencana, tapi tertahan karena masalah wilayah kependudukan.
“Di Pall Empat misalnya, ada sebagian warga dananya sudah hampir diserahkan. Tapi tiba-tiba di tahan oleh PPTK. Alasannya, mereka bukan warga Manado, sedangkan nama mereka sudah masuk dalam SK Wali Kota sebagai penerima. Padahal, dari KTP sudah menunjukkan mereka warga Manado,” tutur Paath kembali.
Menanggapi hal itu, kepala BPBD Kota Manado, Maxmilian Tatahede menjelaskan, permahasalah tidak diserahkannya dana bantuan bencana dikarenkan nama penerima bukan warga Kota Manado.
“Tapi sudah ada petunjuk dari Wali Kota agar kami mengkoordinasikan hal ini ke Pemerintah Kabupaten Minahasa. Jangan sampai ketika dananya sudah disalurkan, terjadi masalah dikemudian hari. Jadi kami akan segera mengkonsultasikan hal ini ke pemerintah pusat dan berkoordinasi dengan Pemkab Minahasa,” pungkasnya. (leriando kambey)
Tidak ada komentar