 |
Puluhan warga saat menolak pelantikan Pala. (foto:nanang/telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Sempat berlangsung, proses pelantikan kepala lingkungan (Pala) di Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/2) 2017 sekira pukul 19.00 Wita malam tadi, memanas.
Setidaknya ada tujuh Pala batal diambil sumpah jabatannya. Pembatalan disebabkan adanya penolakan ratusan warga yang tak menerima wilayah mereka dijabat beberapa Pala tersebut. Diantaranya, Kelurahan Kombos Barat lingkungan I, II dan II, Kelurahan Wawonasa I dan IV serta Kelurahan Ketang Baru di lingkungan III dan V.
Pantauan TelegrafNews, aksi penolakan ini sempat membuat gaduh hingga tim kepolisian diturunkan melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya kekacuan. Alasan warga, tujuh Pala yang kembali diakomodir Pemerintah Kota Manado, disebabkan adanya persoalan ketidak adilan dalam pemberian bantuan dana banjir yang diduga disabotase oknum Pala.
“Soal itu kami punya bukti, kami bisa menunjukan rumah mana yang tidak layak namun diberikan bantuan. Sebab itu, kami meminta oknum Pala tersebut tidak menjabat lagi,” teriak warga saat melakukan aksi penolakan.
Menyangkut penolakan tersebut, Lurah Ketang Baru, Mohammad Awal meminta warga untuk tenang dan tidak berbuat hal anarkis.
“Harap tenang dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang tak diinginkan, biar pemerintah menanganai persoalan ini,” ucapnya.
Menjawab tuntutan warga, Camat Singkil Mursyid Pangalima menjelaskan, akan menindaklanjuti aspirasi dan keluhan tersebut.
“Kami akan menunda pelantikan Pala yang ditolak, dan melakukan kejian kembali,” tegasnya. (nanang noholo)
Tidak ada komentar