 |
Ade Saerang. (foto:ivan/telegraf) |
TELEGRAF- Mencuatnya keinginan legislator Manado, membentuk pantia khsusu (Pansus) soal dana bantuan bencana, ditanggapi lain politisi Partai Gerindra Apriano Ade Saerang.
Saerang yang juga ketua Komisi D DPRD Kota Manado berpendapat, tidak perlu adanya Pansus bantuan bencana banjir. Karena hanya memperlambat kinerja pemerintah menyalurkan bantuan bencana ke masyarakat, mengingat bantuan dana korban banjir 2014 itu tinggal menunggu proses penyalurannya saja.
“Saya kira tak perlu dibentuk Pansus, itu hanya memperlambat. Dananya sudah ada, tinggal tunggu realisasi. Yang perlu DPRD lakukan saat ini, mengawasi saja proses penyalurannya, berikan kesempatan ke pemerintah bekerja menyelesaikan tahapan ini,” beber Saerang kepada telegrafnews.co, beberapa waktu lalu.
Menyikapi ini, komisi D sudah melakukan kunjungan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, seluruh Sulut ternyata bantuan bencana terbesar dari BNPB ada di Kota Manado, dan BNPB berjanji mengakomodir semua korban banjir bandang 2014 lalu.
“Ternyata bukan hanya Sulut, dari seluruh Indonesia, bantuan terbesar ada di Kota Manado, ini harusnya diapresiasi,” ucap Ketua Fraksi Gerindra Manado ini.
Kalau ada masyarakat merasa korban bencana namun tidak masuk dalam daftar penerima, tidak perlu cemas, karena tetap diakomodir pada tahapan selanjutnya. Segera melaporkan diri ke pemerintah setempat, selanjutnya didata kembali dan dimasukkan ke wali kota.
“Data tersebut nantinya dibuatkan SK penerima bantuan dan dikirim kembali ke BNPB untuk divalidasi, karena BNPB sudah memastikan penyalurannya,” bebernya. (ivn)
Tidak ada komentar