Demokrat Mulai Ditinggalkan Kader?

FOX News
16 Feb 2017 12:21
2 menit membaca
Sejumlah kader Partai Demokrat yang memilih bergabung bersama Partai Hanura. (ist)
TELEGRAFNEWS – Sejumlah kader Partai Demokrat Kota Manado telah menyatakan diri untuk bergabung dengan Partai Hanura, Kamis (16/2) 2017.
Dan hal ini pun kemudian mengundang reaksi dari para kader Demokrat yang merasa terpukul karena ditinggalkan rekan-rekan perjuangannya.
“Sebagai kader Demokrat setelah mengetahui adanya rekan-rekan di partai telah berpindah ke partai lain, saya sangat terpukul. Sebab, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi,” kata Mursjid Laija ketika menghubungi TelegrafNews, Kamis (16/2) 2017.
Ia pun menduga, alasan berpindahnya beberapa kader Demokrat yang merupakan pengurus PAC dan pengurus di tingkatan ranting, merupakan dampak dari perbedaan pendapat pada Pilkada Kota Manado.
“Bisa saja ini menjadi pilihan akhir mereka yang merasa setelah Pilkada Manado tidak dirangkul kembali. Padahal dalam Rapimnas Partai Demokrat baru-baru ini, SBY menginstruksikan kepada seluruh pengurus di daerah untuk merangkul kembali seluruh kader yang pada masa Pilkada berseberangan pilihan,” bebernya.
Akan hal ini, Laiya pun berharap tidak ada lagi dikemudian hari kader Demokrat pindah ke partai lain.
“Mudah-mudahan kedepannya sudah tidak ada lagi seperti ini. Perpindahan kader partai merupakan preseden buruk bagi setiap partai. Ini menjadi tugas bagi pengurus untuk segera melakukan konsolidasi kembali demi memperkuat Partai Demokrat,” imbau Laija menutup.
Sebagaimana informasi yang diterima wartawan, para kader Demokrat yang loncat ke Hanura yakni Meylan Toar (sekretaris PAC Wanea), Yudi Sangkay (mantan ketua PAC Sario), Lusye Barakati (mantan ketua PAC Tuminting), Rolex Kokomore (mantan ketua PAC Bunaken Kepulauan), 7 ketua ranting Kecamatan Sario, 34 anak ranting se-Kecamatan Sario, 10 ketua ranting dan 48 anak ranting se-Kecamatan Tuminting. (LeKa)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *