BUPATI VAP: Pekan Kerukunan Nasional, Simbol Kebhinekaan Itu Harus Dijaga

FOX News
23 Apr 2017 09:19
2 menit membaca
APRESIASI: Bupati VAP mendukung penuh pelaksanaan Pekan Kerukunan Nasional yang terpusat di Sulut.
TELEGRAFNEWS – Soal keberagaman, mata Indonesia bahkan dunia tengah tertuju ke Sulut, keharmonisan dan kerukunan, menjadikan daerah dengan sebutan Nyiur Melambai ini, maju dan berkembang.
Minggu (23/4) 2017, daerah yang dianugerahi potensi luar biasa ini, boleh dibilang menjadi titik koordinat keberagaman dengan digelarnya Pekan Kerukunan Nasional 2017, sebagai tanda kecintaan masyarakat untuk hidup berdampingan tanpa ada perbedaan kultur, agama, status sosial maupun lainnya.
DIBUKA: Kegiatan Pekan Kerukunan Nasional 2017 dibuka langsung Wapres RI Jusuf Kalla.
Dibuka langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, agenda Pekan Nasional 2017 dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, kepala daerah se-Sulut, tokoh lintas agama, pemuda dan berbagai kalangan menjadi simbol perekat kebersamaan.
Bagi Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP), dipilihnya Sulut menjadi pusat pelaksanaan Pekan Kerukunan Nasional 2017, sebuah kebahagaian luar biasa, sekaligus tanda daerah ini begitu toleran terhadap kemajukan yang ditanamkan sejak dulu dan turun temurun.
“Pekan Kerukunan Nasional merupakan ide berlian dan bentuk kepiawaian pak Gubernur Olly Dondokambey, mempromosikan Sulut di mata Indonesia maupun Dunia. Sebagai bupati, saya merespon dan mendukung penuh langkah pemerintah Sulut,” ucapnya.
KOMPAK: Bupati VAP bersama kepala dan wakil kepala daerah se-Sulut di Pekan Kerukunan Nasional.
VAP secara khusus, menilai, bahwa Pekan Kerukunan Nasional, memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan hidup rukun dan damai, dan imbasnya pada roda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari hilangkan perbedaan, rajut kemajukan, satukan visi dan misi demi kehidupan lebih baik. Sebab, Pekan Kerukunan Nasinal adalah simbol bahwa Kebinekaan itu harus dijaga dan terus dirawat. Maju, jaya, Sulut dan Minut,” harapnya. (man/redaksi)
 dihadiri langsung

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *