 |
Karya seni di Tikala Art Festival (indah) |
TELEGRAFNEWS – Profesi seniman dan perupa di Kota Manado sepertinya tidak dipedulikan oleh pemerintah. Pasalnya Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan daerah lain seperti Bali yang justru memberikan tempat khusus pada profesi seni ini untuk memberikan kontribusi besar pada sektor Pariwisata.
“Bali, Jogjakarta dan daerah lain, karya seni dari perupa menjadi bagian penting dalam pengembangan pariwisata di daerah, namun sayang di Kota manado hal ini justru terkesan dikesampingkan,” tegas Michael Palilingan seorang seniman Kota Manado kepada telegrafnews Jumat (17/3) 2017 di Sela-sela kegiatan Tikala Art festival.
Menurutnya kurangnya perhatian dari pemerintah tercermin dari sangat minimnya peran terkait dengan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan seni termasuk kegiatan Tikala Art festival yang saat ini sementara berlangsung.
“Para perupa dan seniman yang memamerkan karyanya di Tikala Art festival sangat berharap Walikota atau Wakil walikota hadir, namun sayang harapan tersebut kandas sebab hanya diwakilkan dan terkesan formalitas, Padahal kolaboraasi antara pelaku seni dan pemerintah jelas akan memberikan dampak signifikan pada sektor pariwisata seperti daerah semisal Bali dan Jogjakarta, “ujar Pelukis yang yang membawa nama Indonesia khususnya Sulawesi Utara di luar negeri lewat karyanya.
Dirinya mengatakan sasaran kegiatan ini selain membangkitkan para seniman sulut yang sudah lama ‘tidur’ juga merupakan support bagi pemerintah dari para perupa untuk mendorong sektor pariwisata dan pendidikan.
“Jika pemerintah ‘Dingin’ dan tidak memberikan perhatian pada para perupa, maka bukan tidak mungkin para perupa akan menerima tawaran dari Kota lain untuk menjadi bagian dari mereka ” tukas Palilingan sambil menambahkan jika kegiatan ini masih akan berlangsung sampai dengan tanggal 19 Maret nanti. (juindah pesik)
Tidak ada komentar