Ayo Maknai Tahun Baru Islam Dengan Hal Ini

FOX News
9 Okt 2016 13:05
Berita Utama Manado 0 0 View
2 menit membaca
Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan saat memberikan sambutan (joko/telegrafnews)

TELEGRAF- Peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1438/2016 M, mengusung tema “Spirit Hijrah Meningkatkan Ukhuwah dan Memperkokoh Kebersamaan dalam Mewujudkan Masyarakat yang Damai dan Sejahtera” di laksanakan di Masjid Raya Ahmad YAni Sulawesi Utara, Sabtu (8/10) 2016 kemarin.

Makna tema itu menjadi penting sebab Sulut terkenal dengan kerukunan antar umat bergama.

Melaui momentum ini, sebagaimana dalam ceramah agama yang disampaikan Ustadz Abdurrahman Masur mengajak marilah merapat pada agama, marilah terus mempelajari moralitas dan nilai-nilai agama serta diterapkan dalam kehidupan agar menjadi masyarakat yang cerdas dan masyarakat yang betul-betul berkualitas sehingga kebersamaan yang dibangun betul-betul terjalin.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan menghimbau agar momentum tahun baru Hijriah ini dimaknai dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah.

“Perlu menginstrospeksi diri, melakukan pembenahan dan pembaharuan terhadap amal-amal perbuatan kita dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, terutama keluarga, kerabat serta anggota masyarakat disekitar kita,” ajak Wawali Mor.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang dalam hal ini di wakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat menyampaikan kepada seluruh umat muslim selamat selamat tahun baru Islam 1 Muharam 1438 H kepada seluruh umat Islam di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara.

“Pada kesempatan ini saya menyerukan kepada seluruh umat Islam di bumi nyiur melambai Sulawesi Utara, agar senantiasa mempelajari, menggali, dan mengaktualisasikan semua itu dalam kehidupan sehari-hari. melalui kesempatan yang baik ini juga, saya mengajak saudara-saudara untuk
mendalami nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad SAW, nilai-nilai perjuangan yang luhur, antara lain komitmen membangun sebuah negara dan daerah yang berkeadilan dan beradab yang menjamin kemerdekaan beragamadan beribadah. Menjadi harapan bersama maka peristiwa hijrah Rasul tersebut dapat mendorong kita sebagai promotor atau pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusrikan menuju ke tauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan, dan dari kemiskinan menuju kecukupan,” kata Bahagia Mokoagow.

Kegiatan ini juga di selingi dengan pengumpulan bantuan dana pembangunan untuk masjid oleh PHBI Sulut dan Panitian Penyelenggara, serta Pemberian bantuan dana pendidikan pada dua orang pelajar dan modal produkitif pada tiga orang yang diberikan Baznas. (joko mantu)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *