Aksi 212 di DPRD Sulut, Permintaan Panglima Adat Waraney Bikin Merinding

FOX News
21 Feb 2017 08:19
1 menit membaca
Panglima adat Waraney membacakan pernyataan sikap dalam demo 212 F-KALO di DPRD Sulut. (nanang/telegrafnews)
TELEGRAFNEWS – Begerak sekira pukul 13.55 WITA menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), ribuan massa aksi yang tergabung dalam F-KALO Sulut langsung menggelar mimbar tuntutan.
Lewat orasi, panglila adat Waraney yakni Audy Malonda mendesak, DPRD Sulut bisa mengambil peran dan menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat, menyangkut desakan pembubaran ormas FPI yang menurut mereka memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Secara gamblang Malonda menjelaskan, tuntutan pembubaran FPI dan penangkapan Rizieq Sihab atas kasus hukum yang ditangani Polda Jabar, harus segera dilakukan.
“Kami meminta agar FPI dibubarkan dari NKRI ini, kami
mohon agar aspirasi kami ini dapat dibawah ke pusat. Kami menolak mereka
datang ke Bumi Nyiur Melambai.  Mereka adalah ormas yang kabal hukum,
sepertinya mereka ada orang di belakang. Cabut kewarga negaraan Rizieq Sihab dari warga
Indonesia,” tandasnya. (nanang noholo)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *