TELEGRAFNEWS – Tokoh-tokoh dan pemuka agama menjadi ujung tombak di setiap permasalahan sosial kemasyarakatan. Namun, masih sedikit perhatian terhadap mereka. Di Sulut sendiri, dari 15 kabupaten/kota, tak semuanya memperhatikan fasilitas dari tokoh agama.
Akan hal itu, anggota DPR RI Aditya Moha (ADM) dengan tegas mengimbau kepada pemerintah Sulut, berjenjang dari provinsi, kabupaten dan kota untuk memperhatikan tokoh-tokoh agama (ToGa) dalam kerangka menjaga sinergitas pemerintah yang ada, kolektifitas dari pada kehidupan sosial kemasyarakatan dan menjaga kebersamaan keutuhan daripada harmoni masyrarakat Sulut.
“Saya mengimbau, kiranya ada perhatian dan atensi pemerintah. Sehingga, bisa mendapat ruang yang lebih besar agar tokoh-tokoh dan pemuka agama kita bisa mengaktualisasikan apa yang menjadi gagasan dan bisa menjaga sinergi,” seru ADM.
Hal itu dikatakannya saat menerima masukan dari beberapa tokoh dan pemuka agama dalam masa resesnya, Rabu (8/3) kemarin, berlangsung di Panti Asuhan Darul Istiqomah, Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Menurut politisi muda dari Partai Golkar itu, pemuka agama ketika ada hal-hal yang urgensif menyangkut tentang dinamika sosial kemasyarakatan, menjadi lini terdepan, ujung tombak pemerintah.
“Kita berharap, tidak hanya sekedar pada saat terjadi gejolak di masyarakat baru dilibatkan. Tetapi, dalam proses berjalan, mereka harus difasilitasi. Berikan perhatian agar mampu menjaga harmoni dan kebersamaan antar umat beragama yang ada di Sulut,” tandasnya.
Karena itu, lanjut ADM, dengan adanya masukan tersebut, diakui personil Komisi XI DPR RI itu, hal tersebut menjadi tugas dan tanggungjawabnya untuk menyampaikan nanti kepada rekan-rekan di DPR RI.
“Saya akan ketemu langsung dengan Wakil Ketua Komisi VIII yang juga dari Fraksi Golkar. Dan akan sampaikan masukan ini terkait dengan atensi khusus tokoh-tokoh agama, agar itu diperhatikan lagi dalam kaitan dengan kerja-kerja kemasyarakatan. Ini pekerjaan rumah. Saya akan suarakan (di DPR),” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Sulut Abdul Wahap Gafur mengaku, memang para tokoh dan pemuka agama perlu perhatian.
“Kalau di Sulut yang saya tahu hanya Kota Manado ada insentif buat tokoh agama. Nah, saya berikan masukan bagaimana kalau bantuan seperti itu bisa diperjuangkan di DPR. Agar semua daerah bisa menganggarakan itu,” pungkasnya. (LeKa)
Tidak ada komentar