![]() |
Gunung Batu Angus dan pantai di sekitarnya. (mardi/telegraf) |
TELEGRAF- Batu Angus, merupakan nama satu dari tiga nama gunung di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Kata ‘angus’ adalah bahasa pribumi masyarakat Bitung, yang berarti ‘hangus’.
Dikatakan angus, sebab seluruh permukaan Gunung Batu Angus berwarna hitam dan agak sedikit mengkilap, bila terkena air. Ada yang mengatakan mirip kristal, kelereng, dan beberapa persepsi lainnya.
Menurut cerita warga. Awalnya Bitung hanya memiliki satu gunung, yaitu Gunung Tangkoko. Gunung Startovolkano 1,149 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terakhir meletus pada abad 19, (1880), mengakibatkan terbentuk dua gunung, yakni Gunung Pasir Dua Sudara, dan Gunung Batu Angus.
Baca Juga: Menikmati Pulau Cinta Di Pantai Batu Angus
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung, Gunung Batu Angus memiliki ketinggian 1,099 mdpl, dan sepanjang sejarah sudah 5 kali meletus dan mengeluarkan aliran larva, yakni Tahun 1801, 1821, 1843, 1845, dan Tahun 1880.
Menurut cerita warga lagi, tepat di depan Gunung Batu Angus adalah garis pantai.
Akibat letusan 5 kali, garis pantai tertutup sedikit-sedikit dengan larva. Hingga dan membentuk padang rumput seluas sekitar 80 hektare, dan ikut membentuk
tiga pulau serpihan larva gunung.
“Sejarah terbentuknya padang dan tiga pulau di Pantai Batu Angus, itu akibat letusan Gunung Batu Angus,” ujar Imanuel Aghowgho, yang kini menjadi penjaga Pantai Batu Angus.
Uniknya, wilayah Batu Angus hingga kini masih dipenuhi abu vulkanik bercampur bebatuan larva yang sudah mengeras berwarna hitam. Menariknya lagi, jika sebagian besar pantai berpasir, tidak dengan di salah satu Pantai Batu Angus. Bibir pantainya adalah kerikil-kerikil halus berukuran kelereng dan bola tenis.
Keunikan lainnya, Kawasan Batu Angus memiliki hutan lindung membaluti tiga pulau dan daratan utama Pantai Batu Angus. Luas hutan tersebut, kurang lebih 20 hektare, di dalamnya terdapat berbagai satwa dilindungi.
Pohon yang tumbuh cukup bervariasi, sebagaian besar di tengah hutan ditumbuhi pohon beringin. Sementara di sepanjang garis pantai dan di tiga pulau ditumbuhi pohon pinus nan rindang.
“Itulah kenapa, rata-rata wisatawan yang datang ke Batu Angus menggap pantai dan wilayah sekitarnya mirip negeri dongen, dan pulaunya seperti pulau impian,” ungkap Imanuel. (mardi)
Tidak ada komentar