 |
Ilustrasi |
TELEGRAF— Sejumlah pangkalan yang ada di wilayah Dumoga, mempertanyakan terkait adanya pengurangan stok Liquified Petroleum Gas (LPG) khususnya ukuran tiga kilogram (Kg), bagi pangkalan yang ada di wilayah mereka. Sebab, menurut salah satu pemilik pangkalan, saat dirinya meminta stok LPG, hanya diberi separuh dari permintaan.
“Saya tidak tahu kenapa pasokan LPG untuk tiga kilogram dikurangi. Saat ini saya hanya diberikan stok sekira 25 tabung saja,” ujar salah satu agen di Kecamatan Dumoga Minggu (9/10) 2016 hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bolmong, Kartina Mokogin mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek di lapangan terkait hal itu.
“Nanti akan kami cek di lapangan. Karena sampai saat ini belum ada keluhan dari para agen terhadap adanya pengurangan stok ini,” katanya.
Selain itu, terangnya, untuk harga jualnya mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per-tabung. Jika agen tidak mengikuti HET, maka akan dikenakan sanksi hingga pencabutan izin.
“Harga di warung atau pengecer memang bervariasi tapi tidak terlalu jauh dengan harga yang dibeli di agen karena mempertimbangkan jarak. Harga dipengecer ada dikisaran Rp20 ribu per-tabung,” ujarnya. (arman momintan)
Tidak ada komentar