Pedagang Keteteran Layani Konsumen Di FPSL 2016

Stand kacamata di depan Pelelangan. (mardi/telegrafnews)

TELEGRAF- Berdoa dan berusahalah, maka engkau akan mendapatkan hasilnya. Mungkin kalimat ini tepat dialamatkan pada sejumlah pedagang aksesori di Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2016, di Bitung, Sulawesi Utara.


Mereka keteteran saat melayani konsumen yang datang dari berbagai penjuru Sulut, nusantara, dan mancanegara.


Alex misalnya, salah satu penjual kacamata berbagai model terkini, seperti vethdia brand unisex, women girls sunglasses, new retro mens, night view, dan masih banyak lagi jenis lainya penuh warna warni.


Harga yang ditawarkan pun sangat mengerti isi dompet, dipatok mulai Rp20.000-Rp30.000 per item, dan bisa dinegoisasikan (tawar).


“Kami sebenarnya banting harga demi mengait pelanggan. Masalah kualitas sesuai harga dan dijamin tak mengecewakan,” kata Alex pada telegrafnews.co, Jumat, (7/10) 2016.


Lain halnya dengan Wendy, penjual masker  model terbaru dan multifungsi. Adalah buff sejenis kain syal, berbahan polyester. Tidak pengap dan nafas tak sesat saat digunakan, merawat muka ketika dipakai menutupi muka dan hidung. Bisa digunakan di kepala, leher, pokoknya multifungsi.


“Harga pasaran buff ini sebenarnya antara Rp50.000-Rp100.000 per item. Tapi di festival ini kami jual harga obral Rp20.000-Rp25.000 per item. Itu pun masih bisa ditawar,” ungkap Wendy.


Sementara jenis aksesori dan mainan anak lainnya pun dijual murah-meriah, tapi bukan murahan.


“Harga aksesori dan barang lainnya di sini sangat mengerti isi saldo. Makanya rugi kalau ke festival ini tidak belanja agar terlihat keren dan tentunya makin percaya diri,” terang Monica, gadis berkulit putih rambut terurai ini.


Bagi yang ingin datang ke FPSL masih ada waktu hingga Senin, (10/10) 2016. Datang dan saksiksan berbagai kegiatan spektakuler di laut dan di daratan utama Bitung. Lokasinya di pelabuhan perikanan atau di tempat pelelangan ikan, Kota Bitung. (mardi)