Maknai HUT ke-82, Ini Yang Dilakukan Warga GMIM

TELEGRAF- Hadirnya Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), tak terlepas dari hasil kerja keras pekabar Injil yang dengan gigih memberitakan kepada masyarakat tentang firman-firman Tuhan.

Kabar baik itu, sebagai bahan renungan dalam perayaan HUT GMIM Bersinode ke-82 yang menjadi gereja mandiri. Yang dirangkaikan dengan ibadah syukur bersama seluruh jemaat di lapangan Dua Sudara, Kota Bitung, Jumat (30/9) 2016, siang. Dan dirangkaikan dengan prosesi pawai.

Pdt. DR Henny W B Sumakul selaku Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM dalam khotbahnya, mengingatkan seluruh warga GMIM, selalu rajin menabur, karena apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai.

“Ini harus dilakukan, sebagaiman keberadaan GMIM saat ini dalam mengabarkan firman Tuhan,” katanya.

Hal ini pun diaminkan Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Hubungan
Kerja Sama Pdt. Hein Arina, menurutnya warga GMIM harus
selalu menjadi warga GMIM yang percaya Tuhan, yang sungguh-sungguh
mencintai gereja, dan mempunyai budaya kerja.

“Menabur, menabur, dan menabur supaya siapa yang menabur pasti akan menuai, yang tidak menabur tidak akan menuai, karena itu apa yang disampaikan melalui khotbah tadi selalu kita ingat sebagai warga GMIM, sehingga kita terus menerus menjadi warga GMIM yang percaya Tuhan, yang sungguh-sungguh mencintai gereja, dan mempunyai budaya kerja.” ucap Pdt. Hein Arina.

Ibadah HUT GMIM Bersinode ke-82 tahun ini dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, anggota DPD RI Stefa BAN Liow. (ivan pelealu)