TELEGRAF– Tak hanya Dana Pihak Ketiga (DPK), menurut Bank Indoneisa Provinsi Sulawesi Utara hingga bulan Oktober 2016 Aset dan Kredit perbankan Sulawesi Utara juga dinilai tumbuh ke arah yang positif.
Kepada Telegrafnews Rabu (14/12) 2016, Peter Jacobs mengatakan bahwa berdasarkan data terakhir bulan Oktober Aset perbankan Sulut jika dinilai secara per-tahun (yoy) tercatat meningkat menjadi 5,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berada pada angka 5,06 persen. “Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK yang adalah komponen sumber aset,” jelas Peter.
Sementara di sektor Kredit, ia menjelaskan bahwa pertumbuhan DPK ke arah yang positif juga mempengaruhi penyaluran pembiayaan sehingga tercatat meningkat. Peningkatan ini terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dengan angka 8,72 persen (yoy) dibanding bulan lalu yang berada pada angka 7,47 persen (yoy). “Pertumbuhan Kredit Modal Kerja sangat dipengaruhi oleh kredit pada lapangan usaha di sektor pariwisata, akomodasi, dan Makan-Minum,” tuturnya.
“Sedangkan untuk Kredit Konsumsi (KK) mengalami perlambatan di bulan ini, yang hanya tumbuh sebesar 5,9 persen (yoy) dibanding sebelumnya yang berada pada 6,5 persen (yoy). Hal ini disebabkan karena melambatnya kredit jenis multiguna dan perlambatan KPR dan KKB,” tutupnya. (chen jackly)
Tidak ada komentar