Kolaborasi Jadi Kunci Optimalkan UMKM agar Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

FOX News
20 Mar 2025 03:10
Bisnis 0 1
4 menit membaca

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dan CNN Indonesia telah sukses menyelenggarakan Diskusi panel bertajuk “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang merupakan bagian dari acara The Big Idea Forum di Jakarta pada Senin (17/3/2025). Acara ini dihadiri oleh 1.000 UMKM binaan Sampoerna dan menekankan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.

IMG-20250313-WA0005

JAKARTA – PT
HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dan CNN Indonesia telah sukses menyelenggarakan Diskusi panel bertajuk “Mengoptimalkan UMKM: Kunci
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang merupakan bagian dari acara The Big
Idea Forum
 di Jakarta pada Senin
(17/3/2025). Acara ini dihadiri oleh 1.000 UMKM binaan Sampoerna dan menekankan
pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.

Diskusi panel ini menghadirkan narasumber terkemuka,
yaitu Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman
Abdurrahman, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, Presiden
Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi, Direktur Bisnis Perusahaan Umum (Perum) BULOG,
Febby Novita, Direktur Retail and Funding Distribution PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Andrijanto.

Menteri UMKM RI,
Maman Abdurrahman, mengapresiasi Sampoerna yang tidak hanya mendampingi tetapi
juga menciptakan pasar bagi UMKM. Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, lanjut Maman, UMKM memiliki posisi strategis
untuk memanfaatkan pasar sebesar 40% dari total pengadaan barang pemerintah
lewat APBN.

Langkah
yang dilakukan Sampoerna melalui SRC menjadi contoh klaster UMKM segmen ritel
yang sukses. Ke depan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk
klaster bagi produk-produk yang dibutuhkan oleh institusi pemerintah guna
mengoptimalkan pangsa 40% belanja pemerintah. “Apa yang dilakukan
Sampoerna ini semakin memotivasi saya. Sampoerna sudah luar biasa, kami di
Kementerian UMKM harus bisa lebih luar biasa lagi,” katanya.

Pada saat yang sama, Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menyatakan
bahwa salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% adalah
dengan mendorong ekspansi pasar dalam negeri dan ekspor. Kementerian Perdagangan
(Kemendag) memiliki tiga program utama untuk mendorong pertumbuhan pasar.
Pertama, mengamankan pasar dalam negeri. Pasar domestik yang besar harus diisi
oleh industri dan UMKM lokal.

Ia mengatakan bahwa program yang dilakukan
Sampoerna melalui Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna
Entrepreneurship Training Center (SETC) sangat tepat untuk memperkuat pasar
dalam negeri. “Program-program Sampoerna ini sangat tepat karena mampu
mengisi pasar dalam negeri,” ujarnya saat berbicara pada sesi Diskusi
Panel.

Mendag Budi melanjutkan, program kedua Kemendag
adalah meningkatkan pasar ekspor. Kemendag terus berupaya membuka pasar ekspor
baru melalui berbagai perjanjian dagang. Program ketiga adalah meningkatkan
kemampuan UMKM untuk ekspor. Untuk bisa ekspor, UMKM harus memiliki manajemen
dan kualitas produk yang baik serta menjamin kontinuitas produk.

“Kami akan membantu memasarkan produk-produk
(UMKM) tersebut untuk ekspor. Kami memiliki perwakilan perdagangan, ITPC (Indonesian
Trade Promotion Center
) di 33 negara,” paparnya.

Konsistensi Komitmen Sampoerna dan Kolaborasi dengan BUMN

Dalam sesi diskusi panel, Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi,
mengatakan bahwa Sampoerna tidak melupakan sejarah di mana perusahaan memulai
usaha dari toko kelontong di Surabaya, Jawa Timur pada 1913. UMKM  memiliki peluang yang sama seperti perjalanan
Sampoerna.

Dalam perjalanan lebih dari satu abad itu, Sampoerna memegang teguh
Falsafah Tiga Tangan di mana perusahaan selalu berupaya memberikan yang
terbaik, tidak hanya bagi konsumen dewasa, tetapi juga karyawan, mitra usaha,
pemegang saham, serta masyarakat luas, termasuk pelaku UMKM. “Setelah
melakukan pembinaan UMKM, baik melalui SRC maupun SETC untuk ekspor dan
lainnya, kami belajar bahwa yang paling penting adalah optimisme. Dengan
optimisme, banyak hal bisa dicapai, dan UMKM harus memulainya dari suatu titik awal,”
katanya.

Sampoerna, melalui program SRC, memberikan inspirasi, melatih, memfasilitasi
dan menyediakan aplikasi digital sehingga bisa membantu UMKM tumbuh berkembang.
Ia berharap melalui konsistensi pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi dengan
berbagai pihak, UMKM, khususnya toko kelontong, bisa tumbuh menjadi lebih maju.

Berkat ekosistem digital AYO by SRC yang tersebar di seluruh Indonesia,
peluang kolaborasi menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah dengan Perum BULOG
untuk program “Rumah Pangan Kita,” yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat
terhadap pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau dan mendukung
stabilitas harga pangan nasional.

Berbagai kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra
strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dan
dukungan digitalisasi. Melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan berbagai
pihak, Sampoerna terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM di
Indonesia.

Artikel ini juga tayanh di vritimes